Dream - Tidak sedikit pasangan yang baru menikah menginginkan bayi kembar. Terkadang, mereka juga melakukan berbagai upaya untuk mendapatkannya. Banyak yang berpendapat untuk memiliki keturunan kembar mesti memiliki genetik atau keturunan kembar pula.
Namun, menurut Dokter Spesialis Kandungan, dr. Ifzal Ali, SpOG, tidak selalu untuk memiliki bayi kembar faktor genetik jadi hal paling menentukan.
" Untuk memiliki bayi kembar, faktor genetik sudah tidak terlalu mempengaruhi. Asupan obat untuk merangsang indung telor menghasilkan bayi kembar kini sudah banyak dilakukan," kata dr. Ifzal, Senin 14 September 2015.
Ifzal menduga kelahiran bayi kembar lebih dari dua kemungkinan besar karena menggunakan obat penyubur. Obat penyubur yang dikonsumsi dengan tujuan agar sel telur matang secara sempurna, diduga dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina ini yang memicu terjadinya bayi kembar.
" Indung telur normalnya menghasilkan satu. Namun ketika mengonsumsi obat penyubur maka sel telur yang matang pada saat bersamaan bisa banyak," jelasnya.
Namun, menuruit dr. Ifzal bayi kelahiran kembar lebih dari dua memiliki risiko ynag lebih banyak.
" Jika lebih dari dua maka rahim tidak akan mampu menampung berat bayi sehingga proses persalinan prematur akan terjadi," paparnya.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur