Migrain/ Foto: Shutterstock
Dream – Migrain merupakan jenis sakit kepala yang terasa seperti berdenyut, umumnya hanya terjadi pada satu sisi kepala saja. Rasa nyeri akibat migrain tentunya sangat mengganggu aktivitas, karena berlangsung selama beberapa jam atau bahkan berkelanjutan hingga beberapa hari.
Gangguan neurologis atau migrain dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, mual, muntah, dan pusing. Faktanya, beberapa gejala tersebut telah mempengaruhi miliaran orang yang tersebar di seluruh dunia.
" Migrain disebabkan oleh sistem saraf yang terlalu sensitif dan reaktif. Lantas, apa yang menyebabkan serangan migrain pada seseorang? Atau apa pemicu migrain? Sebenarnya dapat bervariasi dari satu orang dengan yang lain, termasuk kombinasi faktor lingkungan atau gaya hidup," kata Rick Godley, ahli THT di Rhode Island dan pendiri Association of Migraine Disorders, dikutip dari Allure.
Pemicu migrain sendiri terbagi dalam beberapa kategori berbeda. Beberapa diantaranya dapat dikendalikan, sedangkan yang lain tidak dapat dikendalikan. Apa saja?
Rangsangan sensorik meliputi penglihatan, pendengaran, dan penciuman dapat memicu migrain pada seseorang. Menurut sebuah studi pada 2013, sekitar 40 persen orang mengalami serangan migrain yang dipicu oleh rangsangan visual.
Misalnya lampu yang terang atau berkedip. Lebih dari 50 persen mengalami serangan yang dipicu oleh kebisingan. Sisanya, akibat parfum dan bau lain yang menyengat.
Pemicu hormonal
Menurut Jan Brandes, ahli saraf dan anggota dewan di National Headache Foundation, migrain menyerang wanita tiga kali lebih banyak daripada pria di seluruh dunia. Mungkin sebagian dari mereka terkena migrain akibat siklus menstruasi.
" Fluktuasi estrogen dapat mempengaruhi rangsangan di otak, yang dapat menyebabkan migrain. Penting untuk dicatat bahwa memiliki (atau tidak memiliki) siklus menstruasi tidak berkorelasi langsung dengan jenis kelamin, begitu pula kadar hormon," kata Brandes.
Menurut Brandes, makanan bukanlah faktor umum daripada yang dipikirkan kebanyakan orang. Makanan yang sering kita pikir dapat secara langsung menyebabkan migrain, terkadang hanya makanan yang diidamkan sebelum migrain. Jadi kita mengaitkannya dengan serangan migrain itu sendiri.
Beberapa makanan tertentu memang dapat menjadi penyebab migrain. Misalnya, Joshi mengatakan makanan dengan nitrat (apa pun yang diawetkan, seperti daging atau bacon) dan makanan atau minuman dengan aspartam (pemanis buatan yang ditemukan dalam soda diet).
Monosodium glutamat (MSG), penambah rasa yang terkadang ditemukan dalam makanan olahan juga dapat memicu migrain. Glutamat bertindak sebagai asam amino yang merangsang otak.
Mempertahankan pola makan yang dan memenuhi asupan cairan dapat memengaruhi frekuensi migrain. Misalnya, kita dapat menghindari makanan dan minuman pemicu migrain, tetapi jika melewatkan waktu makan atau mengalami dehidrasi, migrain juga bisa terjadi.
Bahkan jika kamu minum air sepanjang hari, tapi minum minuman yang kaya kafein. Hal ini juga bisa menyebabkan migrain.
“ Jika seseorang bangun di pagi hari dan minum empat cangkir kopi kemudian bekerja, mereka tidak makan atau minum apa pun sampai sore, mungkin dehidrasi memainkan peran penting dalam memicu migrain itu,” kata Godley.
Stres merupakan penyebab migrain lainnya, dapat berupa stres psikologis atau stres fisik, seperti postur tubuh yang buruk atau trauma kepala. Menurut Thomas Pitts, ahli saraf Hudson Medical + Wellness di New York, kurang tidur juga dapat memicu migrain pada seseorang.
Brandes mengatakan orang-orang yang memiliki jadwal tidur yang tidak menentu, seperti mereka yang bekerja shift malam, mungkin mengalami lebih sering migrain dalam satu bulan ketimbang orang yang memiliki jam tidur cukup baik.
Untuk mencari tahu pemicu migrain, cobalah membuat catatan harian tentang kapan kamu mengalami migrain dan kemungkinan penyebabnya. Termasuk cuaca, siklus menstruasi, pola tidur, dan apa yang kamu makan dan minum.
Laporan: Angela Irena Mihardja
Dream - Kamu pasti pernah mendengar nasihat untuk tidak menahan tangisan ketika menghadapi kedukaan atau persoalan berat. Menangis diyakini bisa membuatmu tak lagi memendam perasaan menjadi lebih lega.
Ada kalanya, beberapa orang menghadapi masalah kepala yang terasa sakit setelah menangis.
Jika Sahabat Dream sering mengalaminya, ingatlah kondisi tersebut sangat wajar dialami seseorang. Apalagi jika kamu menangis cukup lama. Efek lain dari menangis adalah kamu bisa saja merasa stres atau cemas sehingga sakit kepala makin hebat.
Sakit kepala atau pusing usai menangis biasnaya sering dialami ketika penyebab tangisan adalah sesuatu yang negatif.
Sakit kepala yang dirasakan saat menangis pun bisa berbeda-beda. Dilansir dari Sehatq.com, berikut penyebab dan jenis sakit kepala yang dirasakan saat menangis.
Menangis bisa menyebabkan otot kepala menegang. Sehingga, kepala pun akan terasa sakit. Apalagi, jika kamu stres dan menangis terlalu lama. Bahkan, kamu juga bisa merasa sakit di leher dan bahu.
Sakit kepala sinus
Orang yang memiliki riwayat penyakit sinus akan sangat mudah sakit kepala saat menangis. Kambuhnya sinus saat menangis disebabkan oleh penumpukan air mata dan lendir pada hidung.
Biasanya, kambuhnya sakit kepala sinus ditandai dengan hidung tersumbat, rasa nyeri di hidung, rahang, pipi atau dahi, sakit tenggorokan, batuk serta keluar air dari hidung.
Menangis bisa memicu migrain. Bahkan, kamu juga bisa mengalami mual, muntah serta sensitif terhadap cahaya maupun suara secara bersamaan. Hal ini disebabkan oleh stres.
Beristirahat dan tenangkanlah dirimu untuk meredakan sakit kepala. Kompres dingin atau hangat di leher, mata dan dahi juga bisa membantu meredakan sakit kepala.
Coba pijat bagian yang sakit atau berkonsultasi ke dokter jika rasa sakitnya tidak kunjung hilang.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak