Pria yang Bercerai Berisiko Stroke dan Kanker

Reporter : Kusmiyati
Selasa, 28 Juli 2015 17:31
Pria yang Bercerai Berisiko Stroke dan Kanker
Perceraian dapat berimbas kepada kesehatan seseorang. Sebuah laporan dalam Journal of Men's Health menjabarkan bukti bahwa pria yang bercerai lebih berisiko gangguan kesehatan.

Dream - Perceraian dapat berimbas kepada kesehatan seseorang. Sebuah laporan dalam Journal of Men's Health menjabarkan bukti bahwa pria yang bercerai lebih berisiko gangguan kesehatan dibandingkan waktu menikah.

Masalah kesehatan tersebut diantaranya serangan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, kanker dan pilek.

Dikutip dari The Guardian, Selasa 28 Juli 2015, pria bercerai juga lebih mungkin untuk meninggal lebih awal dan memiliki tingkat lebih tinggi konsumsi alkohol dan penyalahgunaan zat. Selain itu keinginan bunuh diri meningkat lebih tinggi sekitar 39 persen dibandingkan pria yang menikah.

Menurut Doctor and Heads BMJ Group Research and Development, Luisa Dillner, pria yang bercerai juga mengalami kurangnya gairah seks dan merasa kurang puas dengan apa yang mereka miliki.

" Pria bercerai lebih banyak memiliki risiko masalah kesehatan dibandingkan dengan wanita," ujarnya. Penelitian menunjukkan bahwa pria yang bercerai memiliki hubungan buruk dengan anak-anak mereka dan kurangnya dukungan emosional.

Untuk pria yang menikah tingkat depresi hanya 2 persen sedangkan yang bercerai mencapai angka 10,4 persen.

Sebuah studi Finlandia diterbitkan tahun ini menunjukkan bahwa lima tahun sebelum perceraian, pasangan melaporkan penggunaan 1 persen lebih tinggi penggunaan obat antidepresan dan anti kecemasan.

Angka tersebut akan meningkat menjadi 7 persen untuk pria dan 8 persen untuk wanita dalam waktu enam sampai sembilan bulan sebelum perceraian.

Beri Komentar