Tora Sudiro Punya Riwayat Sindrom Tourette, Penyakit Apa Itu?

Sindrom Tourette sendiri merupakan gangguan sistem saraf atau neuropsikiatri.

Dream - Kasus penyalahgunaan narkoba yang menjerat Tora Sudiro mengungkap fakta baru. Menurut sang pengacara, Lydia Wongsonegoro, Tora memiliki riwayat penyakit Sindrom Tourette, sehingga kliennya mengonsumsi Dumolid.

Obat tersebut, menurut Lydia, membuat Tora lebih tenang dan membantunya tertidur sehingga bisa istirahat setelah menjalani kesibukan syuting yang sangat menyita waktunya. Sindrom Tourette sendiri merupakan gangguan sistem syaraf atau neuropsikiatri.

" Dia kena penyakit Sindrom Tourette. Jadi suka bergoyang-goyang gitu kepalanya. Sudah dua tahun, kalau cemas atau kenapa, dia goyang-goyang gitu kepala atau tangannya," kata Lydia.

Penderita Sindrom Tourette, seperti dikutip dari Alo Dokter, akan melakukan serangkaian gerakan berulang yang tidak disengaja, di luar kendali, dan bersifat tiba-tiba atau biasa disebut tic. Sindrom Tourette ini biasanya bermula pada usia 2-15 tahun dan lebih umum diderita oleh anak laki-laki daripada anak perempuan.

Penyebab pasti Sindrom Tourette belum diketahui hingga saat ini. Diperkirakan gangguan ini terjadi dari kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Jenis kelamin laki-laki dan adanya riwayat penyakit tersebut dalam keluarga, akan membuat seseorang berisiko tinggi mengalami Sindrom Tourette.

Masalah interaksi
Umumnya, penderita memiliki tantangan atau masalah ketika berada di ruangan terbuka atau ketika harus berinteraksi dengan orang lain. Kepercayaan diri mereka dapat berkurang dan menjadi malu dengan kondisi yang mereka miliki sehingga turut meningkatkan stres dan depresi yang dapat berujung kepada penyalahgunaan obat atau zat tertentu.

Hal tersebut bisa jadi faktor yang juga mempengaruhi kondisi Tora Sudiro. Penderita memang sebaiknya berkonsultasi dengan psikiater secara teratur. Terutama jika gejala tic terus menerus muncul.

Sebenarnya tidak ada obat yang dapat menyembuhkan Sindrom Tourette. Penanganan terhadap sindrom ini ditujukan hanya untuk mengendalikan gejala yang mengganggu kehidupan sehari-hari penderita.

Selengkapnya baca di sini.