Ilustrasi Jemaah Haji. (Foto: Instagram/@kemenag_ri)
Dream – Setiap jemaah harus semaksimal mungkin menjalani setiap proses pelaksanaan ibadah haji dengan sesuai tuntutan dan lengkap. Selain bagian dari rangkaian ibadah yang memang wajib dijalani, kita tentunya berharap agar rukun Islam yang dijalani itu bisa mendatangkan status sebagai haji mabrur.
Istilah haji mabrur adalah ditujukan kepada para jemaah yang menjalani seluruh rangkaian proses ibadah haji yang diterima oleh Allah SWT dengan sempurna, diikuti dengan pahala dan ampunan-Nya. Istilah ‘mabrur’ berasal dari bahasa Arab yang berarti ‘diterima dengan baik’ atau ‘dilakukan dengan kesempurnaan’.
Haji mabrur adalah hasil dari pelaksanaan ibadah haji dengan ketulusan, keikhlasan, dan menjalankan semua rukun dan tata cara haji sesuai dengan tuntunan yang telah ditetapkan. Tanda-tanda haji mabrur juga sering dicerminkan kepatuhan dan ketaatan yang tinggi terhadap perintah-perintah Allah serta menghindari segala bentuk kemaksiatan selama dan setelah menunaikan ibadah tersebut.
Orang yang melaksanakan ibadah haji tentunya berharap bahwa ibadah hajinya mabrur. Dengan begitu seseorang akan lebih mudah untk meraih keridhoaan Allah dan mendapat balasan surga.
Rasulullah SAW bersabda bahwa balasan bagi haji mabrur ialah surga, sebagaimana hadis riwayat Imam Bukhari berikut ini:
الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ
Artinya: " Tidak ada balasan yang pantas diberikan bagi haji mabrur kecuali surga." (HR. Bukhari)
Senada dengan hadis tersebut, ada lagi hadis yang mendukung bahwa balasan bagi haji mabrur adalah surga. Salah satunya adalah hadis riwayat Imam Nasa’i berikut ini:
Rasulullah SAW bersabda:
الْحَجَّةُ الْمَبْرُورَةُ لَيْسَ لَها جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ
Artinya: " Tidak ada balasan atas ibadah haji selain surga." (HR An-Nasa’i)
Dari kedua hadis di atas, jelas bahwa tingkatan haji mabrur adalah salah satu pintu untuk menuju surga.
Sebenarnya predikat haji mabrur merupakan hak prerogratif Allah subhanahu wa ta'ala untuk disematkan kepada hamba yang dikehendaki-Nya. Ibadah haji seseorang dapat disebut mabrur apabila ia menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya serta tidak mengulangi perbuatan maksiat dan dosa.
Sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Syarhus Suyuthi Sunan an-Nasa’i dari Jalaluddin as-Suyuthi berikut ini:
وَقِيلَ : هُوَ الْمَقْبُولُ الْمُقَابَلُ بِالْبِرِّ وَهُوَ الثَّوَابُ، وَمِنْ عَلَامَةِ الْقَبُولِ أَنْ يَرْجِعَ خَيْرًا مِمَّا كَانَ وَلَا يُعَاوِد الْمَعَاصِي
Artinya: " Ada pendapat yang mengatakan: Haji mabrur adalah haji yang diterima (maqbul) yang dibalas dengan kebaikan berupa pahala. Sedangkan pertanda diterimanya haji seseorang adalah kembali menjadi lebih baik dari sebelumnya dan tidak mengulangi melakukan kemaksiatan."
Apabila ibadah hajinya diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala atau disebut dengan haji mabrur, maka seorang jemaah haji akan tampak berbeda dengan sebelumnya. Ia akan memiliki beberapa tanda yang menyiratkan bahwa hajinya telah mabrur. Adapun beberapa tanda haji mabrur antara lain adalah:
Haji mabrur dilakukan dengan kehadiran hati yang penuh kesadaran dan kekhusyukan dalam melaksanakan setiap ibadah haji. Jemaah haji menjalankan ibadah dengan penuh kecintaan, kerendahan hati, dan khusyuk kepada Allah.
Jemaah haji menjalankan semua rukun dan tata cara haji dengan penuh ketaatan dan kesempurnaan, tanpa meninggalkan atau mengabaikan bagian manapun dari ibadah haji.
Haji mabrur juga ditandai dengan perubahan positif dalam perilaku dan sikap hidup jamaah haji. Setelah kembali dari haji, mereka cenderung meningkatkan iman, taqwa, kepatuhan, dan ketaatan kepada Allah serta berusaha menjalankan ajaran Islam dengan lebih baik.
Haji mabrur juga membawa ampunan dan pahala yang besar dari Allah. Jamaah haji yang melaksanakan haji dengan sungguh-sungguh dan tulus hati akan mendapatkan ampunan atas dosa-dosa masa lalu dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Namun, hanya Allah yang mengetahui dengan pasti apakah sebuah haji telah diterima-Nya sebagai haji mabrur atau tidak. Hal ini tergantung pada keikhlasan, ketulusan, dan ketaatan jamaah haji dalam menjalankan ibadah haji. Oleh karena itu, penting bagi setiap jamaah haji untuk berdoa dan berusaha menjalankan ibadah haji dengan sebaik-baiknya, berharap agar haji yang mereka lakukan diterima oleh Allah sebagai haji yang mabrur.
Terdapat doa-doa yang dapat dipanjatkan untuk memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala supaya ibadah hajinya diterima oleh-Nya. Berikut bacaan doa haji mabrur yang dapat Sahabat Dream amalkan untuk memohon supaya ibadah hajinya diterima Allah SWT:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجًّا مَبْرُوْرًا وَ سَعْيًا مَشْكُوْرًا وَ ذَنْبًا مَغْفُوْرًا
Allahummaj'al hajjan mabruran wa sa'yan masykuran wa dzanban maghfuran.
Artinya: " Semoga Allah menganugerahkan haji yang mabrur, usaha yang disyukuri dan dosa yang diampuni."
Demikian itulah bacaan doa haji mabrur lengkap pengertian, tanda-tanda dan balasan bagi orang yang hajinya diterima Allah subhanahu wa ta’ala. Semoga apabila Sahabat Dream sedang melaksanakan ibadah haji, maka ibadah hajinya diterima oleh Allah SWT. Amin.
Advertisement
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan
Aksi Kakek 74 Tahun Prank Meninggal Dunia Biar Tahu Siapa yang Layat