12 Tahun Menabung, Tukang Sapu Jalanan Pergi Haji Pekan Ini

Reporter : Okti Nur Alifia
Rabu, 15 Juni 2022 06:01
12 Tahun Menabung, Tukang Sapu Jalanan Pergi Haji Pekan Ini
"Sebagai tukang sapu jalanan, saya ada penghasilan Rp 1.540.000 setiap bulan. Itu sebagian saya sisihkan untuk berangkat haji," kata Mat Hori.

Dream - Siapa yang bersungguh-sungguh dengan niat karena Allah SWT untuk melaksanakan ibadah haji, atas Ridho-Nya pasti pasti diberikan jalan. Setiap perjuangan yang dikorbankan, dengan keyakinan dan doa, pasti akan membawanya pergi ke Tanah Suci.

Seperti Mat Hori (48) seorang tukang sapu jalanan yang akan segera menunaikan ibadah haji. Dia menghabiskan waktu 12 tahun menabung untuk biaya pergi haji hingga kemudian mendaftar sebagai calon jemaah haji.

" Memang dari dulu saya sudah niat. Akhirnya tercapai juga lah. Alhamdulillah akhirnya tercapai," ungkap Mat Hori dengan penuh rasa syukur di rumahnya yang berlokasi di Jalan Husin Hamzah, Gg Langsai Baru, dikutip dari laman Kemenag pada Selasa, 14 Juni 2022.

Pria asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat itu dijadwalkan berangkat ke tanah suci pada 17 Juni 2022 mendatang.

" Alhamdulillah kita akan berangkat haji pada tanggal 17 nanti, hari Jumat," ujar Mat Hori dengan mata berbinar. 

1 dari 3 halaman

Menabung 12 Tahun

Menjadi salah satu jemaah haji musim 1443 H/2022 M merupakan suatu anugerah yang tiada tara.

Sebab perjuangannya memang tak mudah, khusunya dari segi biaya, butuh waktu hingga belasan tahun untuk mengumpulkan rupiah.

Pria yang saat ini terdaftar sebagai Pegawai Harian Lepas (PHL) pada Dinas Lingkungan Kota Pontianak itu mengaku telah menyisihkan penghasilannya selama hampir 12 tahun sebelum kemudian mendaftar haji.

" Dulu saya masih kerja menarik becak. Itu sebelum masa SBY. Sudah sisihkan uang," ceritanya.

2 dari 3 halaman

Menyisihkan Uang dari Penghasilan Sebagai Tukang Sapu Jalanan

Delapan tahun lalu, pekerjaan menjadi tukang becak di Kota Pontianak mati suri. Pria paruh baya itu terpaksa beralih pekerjaan.

" Becak mati kutu. Saya pun kerja apa saja. Termasuk jadi penyapu jalanan di Kota Pontianak," kisahnya. 

Sebagai tukang sapu jalanan, Mat Hori biasa memulai pekerjaannya pada pukul lima pagi. Selama kurang lebih tiga jam, Mat Hori akan menyapu di sepanjang jalan raya Kota Pontianak. 

" Sebagai tukang sapu jalanan, saya ada penghasilan Rp 1.540.000 setiap bulan. Itu sebagian saya sisihkan untuk berangkat haji," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Penghasilan dari pekerjaannya yang tak banyak, tidak menyurutkan niat Mat Hori untuk bisa naik haji.

Usahanya menabung, hingga sang istri juga membantu dengan berjualan makanan di rumah. Semua itu tak sia-sia, akhirnya ia pun bisa mewujudkan mimpinya.

" Alhamdulillah, akhirnya akan tercapai," pungkas Mat Hori.

Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak Mi’rad mengaku sangat terkesan dengan perjuangan Mat Hori. Menurutnya, ini salah satu bukti bahwa Allah akan membantu hamba-Nya yang bersungguh-sungguh memenuhi panggilan-Nya. 

" Saya terkesan sekali ada salah satu jemaah haji kita yang berprofesi sebagai tukang sapu, dapat menunaikan ibadah haji, dapat dipanggil oleh Allah. Ibadah haji betul-betul rahasia Allah," ujar Mi'rad.

 

Beri Komentar