Indonesia Semakin Manjakan Turis Kapal Pesiar

Aturan 121 memberi kemudahan akses bagi wisatawan yang menggunakan kapal pesiar (cruishership) berbendera asing.

Dream - Mendorong kedatangan 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2019 mendatang, Kementerian Pariwisata gencar mempromosikan wisata bahari. Ditambah dengan dukungan Kementerian Perhubungan yang baru-baru ini mengeluarkan Peraturan Menteri No. PM 121 Tahun 2015.

Peraturan tersebut mengatur pemberian kemudahan bagi wisatawan dengan menggunakan kapal pesiar (cruishership) berbendera asing. Dengan aturan ini diharapkan dapat merangsang kenaikan kunjungan wisman melalui pariwisata maritim.

Dalam peraturan itu, ditetapkan pula lima pelabuhan nasional yang telah dianggap siap menyambut kapal pesiar asing. Salah satunya Tanjung Priok, yang menerima kesempatan pertama untuk dikunjungi kapal pesiar asing terbesar dari Hong Kong.

Kapal pesiar Super Star Virgo dengan panjang 268 meter, merapat di pelabuhan wilayah dua, Tanjung Priok pada Selasa, 24 November 2015. Kapal yang mampu menampung 1800 penumpang ini menjadi kapal pesiar pertama yang masuk perairan Indonesia setelah diberlakukan peraturan 121.

" Ini tes pertama kita membuktikan peraturan 121. Masih butuh banyak perbaikan tapi sejauh ini lancar," ujar Asdep Pengembangan Destinasi Wisata Alam & Buatan, Azwir Malaon usai jumpa pers penyambutan kapal Super Star Virgo, asal Hong Kong.

Pada kesempatan yang sama, Azwir secara terbuka mengakui masih banyak hal yang harus diperbaiki dalam menerapkan peraturan itu. Bagi Azwir hal tersebut wajar saja terjadi karena memang baru pertama kali menyambut kedatangan mereka.

Namun hal itu tidak sampai mengganggu pengurusan dokumen para turis yang datang berkunjung. Dari pengamatan Dream.co.id di lokasi, tampak beberapa petugas dari imigrasi memasuki kapal untuk melakukan pemeriksaan paspor wisman yang ingin turun kapal.

" Kami siap memperbaiki diri, pelayanan dan mengembangkan destinasi agar wisatawan mau menghabiskan waktu lebih lama di sini," pungkasnya.

Selain Tanjung Priok, beberapa pelabuhan yang siap dijadikan embarkasi yaitu Pelabuhan Belawan Medan, Tanjung Perak Surabaya, Soekarno-Hatta Makassar dan Benoa Bali.