Gula Batu
Dream - Teh manis, kopi, es krim, es kopi, belum lagi minuman manis lainnya, kita konsumsi setiap hari. Manusia memang membutuhkan gula untuk hidup. Tetapi, gula yang dikosumsi perhari kerap kali melampui batas maksimal konsumsi tubuh.
Dikutip dari Insider, ternyata ada efek menyeramkan dari konsumsi gula yang berlebih. Efek tersebut dibeberkan oleh dr. Jennifer Haythe, ahli jantung dari Rumah Sakit Columbia Presbyterian, New York.
Penting untuk mulai memperhatikan konsumsi gula harian. Jangan sampai efek mengerikan berikut terjadi pada tubuh Sahabat Dream.
Riset pada 2011 yang dipublikasi dalam " American Journal of Clinical Nutrition" , mengonfirmasi adanya 'hubungan positif' antara meminum soda secara reguler dan meningkatnya obesitas.
" Minuman dengan pemanis buatan, terutama soda, menyuguhkan sedikit nutrisi dan meningkatkan resiko berat badan dan diabetes, patah tulang, dan karies gigi," menurut penelitian tersebut
Lantas bagaimana jika tubuh kelebihan gula? Ketika seseorang mengonsumsi gula lebih dari yang tubuh bisa gunakan, maka tubuh akan mengubahnya menjadi asam lemak dan disimpan dalam sel lemak adiposa seperti, pinggul, paha, lengan, dan perut.
Sebenarnya, gula tidak menyebabkan kerusakan gigi. Tetapi, sisa asam dari gula yang dimakan, akan berinteraksi dengan permukaan gigi yang dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Menurut Lee bukan hanya jerawat, rosacea, kulit kusam, dan masalah kulit lainnya, dapat semakin parah akibat pola diet dengan gula berlebih. Jika tak ingin cepat keriput, segera kurangi konsumsi gulan mulai dari sekarang.
" Ketika kamu makan apapun dengan gula di dalamnya ataupun karbohidrat, tubuh akan menghasilkan insulin karena itu dapat membantu proses pembentukan gula menjadi energi," ungkap Haythe.
Masalahnya adalah ketika orang mengonsumsi terlalu banyak gula dalam satu waktu, akan mengeluarkan insulin terlalu banyak dan dapat menyebabkan hipoglikemia atau resistensi terhadap insulin.
Resistensi terhadap insulin menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap gula dengan cepat. Gula akan mengendap di peredaran darah dan hati, kemudian dapat menyebabkan pra- diabetes hingga diabetes. Faktor genetik dan lingkungan juga dapat memudahkan kita terserang diabetes.
Pola konsumsi gula yang tinggi termasuk makanan bertepung, dapat menyebabkan peradangan terjadi lebih mudah. Studi 2016 dalam " The Journal of Clinical Psychiatry" , menyatakan bahwa peradangan penyebab terbesar dari depresi dan stres tinggi.
Lee juga mengonfirmasi bahwa gula dapat meningkatkan peradangan ke seluruh tubuh termasuk otak, yang sangat berdampak buruk pada kondisi psikologis.
Laporan: Keisha Ritzska Salsabila
Advertisement
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun
Shandy Aulia Sampai Sewa Makeup Artist untuk Foto Paspor dan Visa, Hasilnya Wow Banget!
Patrick Kluivert Tutup Kolom Komentar Akun Instagramnya Setelah `Dicerai` PSSI
Bahas Arah Kebijakan Ekonomi, Prabowo Adaptasi Ajaran Ayahnya
10 Atlet dengan Bayaran Tertinggi di Dunia 2025, CR7 atau Messi Paling Tajir?
Bahas Arah Kebijakan Ekonomi, Prabowo Adaptasi Ajaran Ayahnya
Patrick Kluivert Tutup Kolom Komentar Akun Instagramnya Setelah `Dicerai` PSSI
Menkeu Bagikan Nomor WhatsApp `Lapor Pak Purbaya`, Warga Bisa Curhat Soal Pajak
6 Zodiak yang Lebih Rentan Gaslighting dan Digaslight: Hati-Hati Kalau Kamu Salah Satunya
8 Destinasi Wisata Alam Terbaik di Asia Versi Agoda, Ada Megamendung
Studi: Industri Kripto Berpotensi Ciptakan 1,22 Juta Lapangan Kerja di Indonesia
7 Rekomendasi Warna Rambut yang Cocok untuk Kulit Kuning Langsat, Biar Tampil Glowing Alami!