Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Makanan olahan atau kemasan menjadi pilihan banyak orang karena simpel dan efisien. Makanan ini sudah dapat dijumpai dengan bentuk bermacam-macam. Mulai dari pie beku, muffin, kornet, sosis, nugget dan sebagainya.
Lantas apakah makanan olahan sebenarnya? Simpelnya, makanan olahan adalah makanan yang telah diubah dari bentuk aslinya. Di toko, kita menemukannya telah dikeringkan, dikalengkan, dipanggang, hingga dibekukan.
Makanan ini mengandung berbagai macam bahan yang tidak sehat. Menurut ahli, makanan olahan mengandung lemak jahat yang tinggi. Begitu juga gula dan garamnya.
Makanan olahan juga sangat minim serat, mineral, vitamin, dan kurangnya kandungan protein, karbohidrat, dan lemak sehat.
Akibatnya, mengonsum makanan olahan terlalu sering dapat menyebabkan kesehatan terganggu. Nah, untuk tahu apakah kamu makan makanan olahan berlebihan, coba perhatikan lima keluhan ini? Jika kerap muncul, saatnya kurangi konsumsi makanan beku atau makanan kemasan.
Bahan yang paling banyak dicampurkan pada makanan olahan adalah garam. Garam berguna untuk memperpanjang umur makanan dan meningkatkan rasa agar lebih nikmat.
Jadi, jika kamu makan terlalu banyak makanan olahan, maka kamu akan merasakan haus terus-menerus. Ini dikarenakan, sodium dalam garam yang menarik air dari tubuh sehingga kamu membutuhkan minum lebih banyak. Jika tidak minum, maka kamu akan dehidrasi.
Lagi-lagi garam dalangnya. Ketika kita dehidrasi akibat terlalu banyak garam yang menarik air dari tubuh, sakit kepala akan muncul.
Selain garam, penyebab lainnya adalah Vaso-constriction, proses di mana pembuluh darah mengerut, atau bertambah kecil, juga menyebabkan sakit kepala.
Hidup memang penuh rintangan, maka wajar jika sesekali merasa murung. Tetapi jika terjadi terus menerus, mungkin ini akibat pola makan yang tidak sehat.
Jika memerhatikan pola makan gizi seimbang, maka mood kamu akan lebih stabil. Beda halnya dengan memakan terlalu banyak makanan olahan. Makanan olahan dapat menyebabkan perubahan mendadak pada mood.
Makanan olahan, mengandung karbohidrat sederhana yang menyebabkan lonjakan insulin. Hormon ini adalah senyawa kimia dalam otak yang mengatur suasana hati.
Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan kalsium luluh dari tulang. Ini yang menyebabkan kepadatan tulang berkurang sehingga kemungkinan patah tulang lebih tinggi.
Untuk memiliki rambut yang berkilau, kamu perlu mengonsumsi protein, zat besi, vitamin C, asam lemak omega-3, vitamin A, seng, selenium, vitamin E, dan Biotin.
Diet sehat dan seimbanglah cara yang tepat untuk mendapatkan nutrisi tersebut. Memakan makanan olahan tidak dapat memberikan nutrisi yang cukup untuk rambut. Inilah yang menyebabkan rambut rontok, menipis, bahkan botak.
Laporan: Keisha Ritzska Salsabila/ Sumber: Medical News
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN