Konsumsi Obat (Foto: Shutterstock)
Dream - Kita semua tahu bahwa minum kombinasi berbagai obat secara tepat dapat menyembuhkan penyakit apa pun.
Tetapi jika terjadi salah minum obat bisa menimbulkan risiko penyakit serius atau bahkan berakibat fatal.
Tapi tetap saja, banyak orang membuat kesalahan saat mengonsumsi obat setiap tahunnya.
Menurut laporan, lebih dari 1,5 juta orang telah salah minum obat setiap tahunnya. Sebagian besar yang salah minum obat tersebut adalah kelompok warga lanjut usia.
Lantas, bagaimana caranya supaya tidak sampai salah minum obat? Dilansir dari Times of India, berikut 7 kebiasaan yang harus dihindari untuk mengurangi risiko salah minum obat.
Minum dua macam obat yang memiliki khasiat bertolak belakang bisa membuat kalian malah sakit.
Interaksi dari dua obat tersebut dalam tubuh dapat mengurangi efektivitasnya, dan bahkan dapat menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan.
Misalnya, minum obat antidepresan yang dicampur dengan metadon secara bersama bisa menimbulkan masalah. Apalagi jika minum obat bebas secara bersama-sama.
Disarankan untuk mendapat informasi yang sebanyak-banyak setiap kali mendapat resep dari dokter atau ketika membeli obat bebas di apotek.
Kamu harus tahu cara minum obat, termasuk kapan harus meminumnya dan efek sampingnya. Mendapatkan informasi lengkap tentang obat-obatan yang akan diminum akan mencegah terjadinya salah minum obat.
Hindari minum obat tidak sesuai dengan dosis. Selalu minum obat sesuai dengan resep dokter. Minum obat tidak sesuai dosis dapat menyebabkan kerusakan hati dan efek samping serius lainnya.
Selain itu, kelebihan dosis juga dapat menyebabkan kantuk, kebingungan, nyeri dada, muntah, dan diare. Hindari terlalu sering minum obat.
Tidak minum obat secara rutin dan teratur, akan berisiko pada kesehatan. Obat-obatan seperti antidepresan, steroid, dan pengencer darah harus diminum secara teratur dan rutin.
Jika tidak teratur meminumnya malah dapat membahayakan kesehatan.
Kombinasi makanan yang salah juga menghambat penyerapan obat ke dalam tubuh. Ada beberapa obat yang perlu diminum dalam kondisi perut kosong.
Tapi ada jenis obat lainnya yang harus diminum setelah makan. Mengabaikan detail kecil ini akan mengurangi efektivitas obat.
Salah satu kesalahan umum adalah mengira-ngira sendiri obat yang paling tepat untuk diminum untuk mengatasi penyakit yang diderita. Lebih baik memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter jika mengalami sakit.
Nantinya dokter yang akan memutuskan obat apa yang paling tepat untuk menyembuhkan penyakit kalian.
Ada kalanya orang minum obat orang lain karena mendapat saran obat tersebut cocok. Hanya karena menderita penyakit yang sama, bukan berarti obatnya juga sama.
Dokter meresepkan obat berdasarkan tingkat kebugaran, usia, dan komplikasi medis lainnya. Mengonsumsi obat orang lain bisa membuat kesehatan kalian semakin memburuk.