Ilustrasi (Foto: SHutterstock)
Dream - Pandemi virus Covid-19 yang menyerang seluruh wilayah dunia telah memberikan beban mental kepada manusia. Beberapa yang tak kuat dengan beban psikologis ini akhirnya mengalami gangguan kesehatan jiwa masyarakat. Padahal di masa pandemi ini kesehatan mentan dan fisik harus selalu terjaga.
Adanya ketakutan tertular virus Covid-19 membuat banyak orang mengalami stres. Belum lagi, keadaan ekonomi yang terpuruk dan harus beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Tentu bagi beberapa orang kondisi tersebut mulai menimbulkan permasalahan mental, mulai dari gangguan kecemasan, panik, stres hingga depresi.
Sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari kapan waktu yang tepa untuk mulai menemui profesional ahli seperti psikolog ataupun psikiater untuk mengatasi masalah tersebut, agar tak memperparah gangguan.
Lalu, kapan sebaiknya seseorang berkonsultasi pada profesional?
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), DR. Dr. Diah Setia Utami, Sp.KJ, MARS menjelaskan, rentang masalah gangguan jiwa dimulai dari ringan, sedang dan berat.
Jadi, kapan kita membutuhkan bantuan profesional?
" Umumnya, mereka yang sudah masuk fase sedang ke berat karena di sini sudah mulai ada gangguan-gangguan pada fungsi kehidupan," ujarnya saat konferensi pers, Rabu 14 Oktober 2020.
Salah satu gangguan fungsi kehidupan, menurut penjelasan dokter Diah adalah cemas. Ia menjelaskan, tingkat kecemasan yang tinggi dapat menimbulkan gejala panik dan berujung pada gangguan kecemasan secara menyeluruh.
" Ketika panik, biasanya dia tidak berani keluar rumah, ada rasa takut berlebihan. Ini bisa jadi satu bentuk gangguan kecemasan menyeluruh, sehingga menghambat fungsi kehidupan individu sampai tidak berani bekerja, ketemu orang, bahkan tidak berani keluar rumah," jelas dokter Diah.
Atau, tanda lain seseorang sudah membutuhkan bantuan profesional adalah, ketika ada gangguan-gangguan yang menimbulkan pikiran untuk bunuh diri atau yang membahayakan diri sendiri bahkan orang lain.
" Atau bisa juga sudah melakukan perilaku-perilaku yang aneh tidak seperti biasanya. Itu artinya dia sudah membutuhkan pengobatan psikotropika yang bisa meredakan gejala-gejala tadi, sehingga orang itu bisa berfungsi lebih baik lagi," kata dokter Diah Setia Utami.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media