Dream – Libur akhir tahun yang cukup lama sering dianggap sebagai momen menyenangkan dan kesempatan healing karena Sahabat Dream bisa melakukan beragam kegiatan seru.
Walau demikian, tidak semua orang bisa healing dan tetap ceria sampai liburan selesai. Beberapa orang justru merasa stres setelah liburan. Perasaan itu kerap disebut post-holiday blues.
Menurut Psikoterapis, Angela Ficken, post-holiday blues adalah kesedihan yang dirasakan setelah liburan.
" Post-holiday blues sendiri merupakan perasaan kecewa yang muncul setelah bertemu keluarga atau teman," kata Ficken.
Hal itu juga bisa dirasakan setelah menghadiri acara besar seperti liburan atau pernikahan.
Gejala post-holiday blues disertai dengan penyesalan, perasaan hampa karena kegiatan yang lebih sepi, kesepian karena kurangnya pertemuan dan acara, kesedihan karena berakhirnya liburan, serta kesulitan tidur akibat stres.
Menurut Psikoterapis, Mike Dow, post-holiday blues bisa disebabkan karena beberapa alasan. Seperti perasaan iri melihat orang lain bahagia selama liburan, kesepian, masalah keluarga, masalah kesehatan mental sebelumnya, serta penyalahgunaan alkohol berlebihan selama liburan.
Untuk mengurangi risiko munculnya rasa murung dan stres pasca liburan, coba lakukan hal ini.
Tentukan Batas
Tentukan batasan liburan dan jangan memaksa diri untuk menghadiri acara yang menyebabkan stres, terutama jika melibatkan keluarga atau tradisi yang tidak disukai.
Hindari membandingkan momen liburanmu dengan orang lain di media sosial.
Fokuslah pada kesehatan mental diri sendiri dengan menetapkan batasan yang mendukung.
Ubah pikiran negatif pasca liburan dengan fokus pada hal positif yang telah dialami. Bersyukurlah atas pengalaman positif selama liburan agar dapat mengurangi post-holiday blues.
Meski tidak ada penelitian khusus, studi pada 2018 menunjukkan bahwa mengubah pola pikir dapat mengurangi gejala PTSD pada individu dengan gangguan mental berat.
Beberapa orang mungkin merasa sedih dan kesepian setelah berbagai acara sosial selama liburan. Saat mengalaminya, Sahabat Dream perlu dukungan teman agar tidak merasa kesepian.
Buat rencana bertemu dengan orang terdekat, terutama jika kamu merasa jarang bertemu dengannya setelah liburan.
Ini dapat membantu mengatasi perasaan post-holiday blues yang mungkin timbul dari kesadaran akan kurangnya pertemuan dengan keluarga atau teman.
Jika diperlukan, berkonsultasilah dengan profesional seperti psikolog atau terapis untuk memperbaiki kondisi mentalmu sebelum mengganggu kegiatan sehari-hari.
Laporan Amanda Syavira/Sumber: Healthline
Dream.co.id hadir di WhatsApp Channel, follow buat tahu informasi terkini di link ini
https://bit.ly/DreamcoidWAChannel