Foto: Shutterstock.com
Dream - Penyakit gigi dan mulut memang cukup banyak. Sayangnya masih banyak yang menganggap remeh pentingnya menjaga kebersihan gigi.
Karang gigi sebagai contohnya. Meski tak langsung menimbulkan penyakit jangka pendek, rupanya jika dibiarkan menjadi sangat berbahaya.
" Karang gigi perlu dibersihkan 6 bulan sekali, sekalian waktu yang tepat untuk pergi ke dokter gigi dan kontrol gigi," ujar Ratu Mirah Afifah, seorang dokter gigi dan Division Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions, Yayasan Unilever Indonesia, di Menteng, Jakarta pusat, Selasa, 5 September 2017.
Penjabaran Mirah, karang gigi terbentuk dari plak. Plak adalah sisa-sisa makanan dan bakteri yang berkumpul di mulut. Kalau masih berbentuk plak, masih lunak, masih bisa dibersihkan dengan sikat gigi.
" Kalau didiamkan terus menerus, bertumpuk, udah tidak bisa dibersihkan lagi oleh sikat gigi, harus dengan gerakan mekanis ke dokter gigi," imbuhnya.
Jika karang gigi didiamkan, rupanya dapat menjadi bahaya yang besar.
" Karang gigi itukan berkumpulnya bakteri yang menghasilkan toksin, nah toksin itulah yang sangat berbahaya buat gusi dan jaringan tulang pendukung gigi di bawahnya," tuturnya.
Menurut Mirah, gusi dan tulang pendukung itu fondasi dari suatu rumah. Ketika ada karang gigi dan bakteri terus-menerus dibiarkan, menimbulkan infeksi di gusi, yang namanya gingivitis.
" Ketika gingivitis, gusi itu bisa berdarah, terus bau mulut, tapi masih bisa disembuhkan. Tapi kalau tidak dibersihin juga, namanya jadi periodontitis. Jadi bukan cuma gusi aja yang bengkak, tapi di jaringan tulang pendukungnya juga, gigi pun jadi goyang dan bisa tanggal tiba-tiba," jelas Mirah.
Advertisement
Traveling Rame-Rame Bareng Komunitas Backpacker Jakarta

Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan

Komunitas Pengguna Motor Listrik PEVR Pecahkan Rekor MURI

7 Rekomendasi Matcha Cafe di Jakarta, Surga Bagi Pecinta Matcha


Raisa dan Hamish Soal Perceraiannya: Bukan Menyerah, tapi Bijaksana
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab


Pria Ini Dirikan Pusat Terapi dengan Anjing, Bantu Pasien Autisme hingga Alzheimer

Potret Tak Biasa Prilly Latuconsina, Pede Meski Pakai Banyak Koyo


Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan