Sebagai Pengendara Motor, Kamu Perlu Memilih Ban Yang Tepat Untuk Musim Hujan. (Foto: Pixabay)
Dream – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan awal musim penghujan tahun ini akan dimulai pada November—Desember. Puncaknya diprediksi pada Januari—Februari 2020.
Berdasarkan prediksi tersebut, hari ini, Jumat 1 November 2019 kemungkinan sudah mulai masuk musim penghujan. Bagi pengendara motor, persiapan motor dalam kondisi prima penting dilakukan.
Mulai dari mesin, lampu, sampai ban harus benar-benar dicek agar tidak bermasalah ketika menerjang jalanan saat musim hujan. Khususnya ban, komponen ini termasuk aspek penting untuk menjaga keselamatan berkendara di jalan.
Lalu, ban seperti apa yang digunakan di kondisi jalan?
Dikutip dari Wahana Honda, ban yang baik meliputi banyak aspek, mulai dari komponen ketebalan, lalu diikuti dengan tekanan angin, pola alur, ukuran, sampai dimensi. Pastikan ban motor kamu tidak botak. Tingkat ketebalan ban menjadi kondisi ban saat mengaspal.
Jangan lupa untuk mengecek tekanan angin sesuai dengan ban dan motor yang sesuai dengan standar. Kalau angin terlalu banyak, motor berisiko oleng karena titik tumpu ban tidak sesuai. Jika terlalu sedikit, motor juga bisa oleng karena motor tidak seimbang.
Pola alur dan ukiran harus disesuaikan sehingga motor bisa dapat leluasa berada di jalan yang becek atau basah karena hujan. Dengan pola ukiran dan alur yang sesuai, ban dapat meramal kapan ia harus mencengkram jalan dan terhindar dari tergelincir di jalanan yang licin.
Ukuran dan dimensi ban tidak boleh luput dari sorotan. Produsen motor membuat ban motor sesuai dengan bodi kendaraan dan pelek. Hal ini bertujuan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama berkendara.
Kalau ban yang dipilih berukuran kecil, motor bisa cepat tergelincir karena tak bisa menopang bodi motor. Kalau terlalu besar, motor akan lebih susah bergerak. Beban yang bertumpu pada motor menyulitkan kendaraan untuk bergerak.
Dream – Tak ada kejadian paling mengesalkan para pemotor selain ban tiba-tiba kempis di tengah jalan. Kamu pasti bertambah jengkel karena sedang terburu-buru ke kantor atau berangkat kuliah.
Kejadian ban kempis bisa terjadi dimanapun dan kapanpun. Sebelum kamu terburu emosi dan menggerutu sepanjang jalan saat mencari tempat tambal ban, sebaiknya tenangkan diri dahulu.
Mengutip laman Otosia, Manajer Teknik Sepeda Motor PT Gajah Tunggal, Yulfahmi, mengatakan ada beberapa tips anti emosi ketika mengetahui ban motor tiba-tiba bocor.
Pertama, saat ban bocor samping, lebih baik kamu menggantinya saja. Yulfahmi mengatakan konstruksi samping ban berbeda dengan tapak.
“ Malah jadi lebih parah, kan fleksibilitasnya tinggi. Kalau fleksibilitasnya tinggi, jadi susah. Hampir enggak bisa sebetulnya,” kata dia di Jakarta.
Yulfahmi mengatakan kalau ditambal, ban akan kembali bocor. “ Kalau ditambal, bocor lagi enggak lama. Karena fleksibel, tidak ada yang memegang (menjadi kerangka) ke tambalannya. Ya bocor, tidak bisa menyimpan angin," kata dia.
Masalah kedua yang bisa kamu temukan adalah ban tidak rata atau retak ramping padahal belum lama diganti.
Kalau ini masalahnya, kesalahnya ada pada pengendara yang membiarkan ban kurang angin namun terus dipakai.
“ Tekanan angin rendah, dijalankan dalam waktu yang lama,” kata dia.
Yulfahmi juga menyarankan pengendara tidak sering-sering memarkir sepeda motor di ruang terbuka. Hal ini berkaitan dengan masa pakainya.
“ Ban awet, jangan ditaruh di tempat yang kena matahari langsung,” kata dia.(Sah)
Dream – Buat Sahabat Dream pemilik motor, lebih baik sering memperhatikan kondisi ban motor, terutama ban depan motor. Ban depan sepeda motor sangat vital.
Kalau sudah menipis, ketika motor melaju dalam kecepatan tinggi, kemungkinan ban pecah akan sangat tinggi.
Dikutip dari Corsa Tire, Kamis 28 Februari 2019, bahaya pecah ban di bagian depan berbeda dengan yang belakang. Kalau ban belakang yang pecah, dampaknya motor akan terasa berat dan ada efek sliding. Namun, kondisi ini dikendalikan.
Lalu, bagaimana jika ban depan yang pecah?
Ban depan, baik mobil atau motor, berperan sebagai kontrol kemudi. Komponen ini mendapatkan dorongan tenaga dari roda belakang. Semakin baik posisi roda depan pada permukaan jalan, kondisi kendaraan akan jauh lebih mudah untuk dikendalikan.
Tapi, kalau ban depan motor pecah saat kecepatan rendah, pengemudi akan kesulitan mengendalikan arah. Kendaraan bermotor akan melaju dengan tidak terarah. Kalau melaju dalam keadaan tinggi, kamu bisa memperkirakan apa yang akan terjadi.
Untuk itu, kamu harus selalu mengecek kondisi ban motor, terutama yang di bagian depan. Khususnya, ban motor yang sudah memiliki masa pakai 60-80 persen.
Karet ban yang menipis bisa pecah bukan karena tertusuk benda. Karet ini bisa meletus kalau tekanan udara yang tinggi tidak bisa diterima oleh karet ban.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?