Deretan Cara Hilangkan Sakit Kepala Tanpa Obat Saat Puasa

Reporter : Mutia Nugraheni
Jumat, 22 April 2022 08:48
Deretan Cara Hilangkan Sakit Kepala Tanpa Obat Saat Puasa
Saat puasa tentu kita tak bisa minum pereda nyeri untuk menghilangkannya.

Dream - Sakit kepala bisa muncul kapan saja, termasuk saat kamu berpuasa. Bisa jadi sakit kepala lebih sering muncul saat puasa karena tubuh kekurangan cairan, terbiasa minum kafein, terkena panas atau kurang tidur.

Saat puasa tentu kita tak bisa minum pereda nyeri untuk menghilangkannya. Jika kamu mengalami sakit kepala saat puasa, coba saja meredakannya dengan cara-cara berikut. Tanpa obat dan tidak membatalkan puasa.

1. Tidur
Ketika mengalami sakit kepala, cobalah untuk beristirahat dan membaringkan tubuh. Pastikan tubuh dan kepala dalam posisi yang tepat, agar sirkulasi darah bisa lancar. Hal ini dapat membantu meringankan sakit kepala. Kamu juga perlu beristirahat dengan cukup pada malam hari. Cukupi waktu tidur dan perhitungkan waktu untuk sahur.

Hindari makanan mengandung gula tinggi, kafein, nikotin, dan gawai mendekati waktu tidur. Hindari pula aktivitas yang terlalu berat di malam hari, agar Anda bisa tidur tepat waktu.

2. Meredupkan Cahaya
Cara mengatasi sakit kepala saat puasa selanjutnya berhubungan dengan cahaya. Cahaya yang terang atau berkedip, bahkan dari layar komputer, dapat memicu sakit kepala sebelah alias migrain.

Di satu sisi, sakit kepala juga dapat menimbulkan sensitivitas terhadap cahaya. Oleh karena itu, apabila sakit kepala menyerang pada siang hari ketika berpuasa, cobalah untuk beristirahat di ruangan yang redup dan jauh dari cahaya terang atau menyilaukan.

 

1 dari 7 halaman

3. Latihan Pernapasan
Sakit kepala akibat ketegangan dapat diredakan dengan melakukan latihan pernapasan. Latihan ini berfungsi meningkatkan fokus, yang sekaligus membantu melemaskan otot-otot di tubuh. Latihan ini pun bisa membuat tubuh merasa rilaks dan segar dengan cepat.

Cara melakukannya, mulailah dengan menemukan tempat tenang dan posisi duduk yang nyaman. Tarik napas selama 5 detik dan embuskan selama 5 detik juga. Lakukan pernapasan tersebut berulang dan secara berirama hingga Anda merasa lebih relaks.

4. Lakukan Pijatan
Cobalah untuk memijat lembut bagian otot-otot leher dan bahu. Hal ini dapat membantu meredakan ketegangan dan mengurangi rasa sakit kepala.
Hati-hati saat memijat. Pastikan tidak terlalu keras, karena malah bisa membuat berisiko cedera.

Penjelasan selengkapnya baca di KlikDokter.

2 dari 7 halaman

Saat Liburan Malah Sakit Kepala, Ketahui 6 Pemicunya

Dream – Bagi penderita migrain, sakit kepala adalah hal yang bisa muncul kapan saja. Sayangnya, rasa tak nyaman tersebut juga kerap muncul saat bersenang-senang ketika liburan.

Maksud hati ingin bersantai dan menikmati momen bebas pekerjaan, yang terjadi malah tubuh jadi tak bersemangat. Hal ini lantaran rasa sakit yang muncul di kepala.

Ternyata ada banyak penyebab sakit kepala datang ketika kita dalam keadaan santai. Sahabat Dream penasaran pemicunya?

1. Sakit kepala let-down
Coba bayangkan, Sahabat Dream baru saja duduk di kursi pantai dan sudah siap menikmati indahnya matahari terbenam tiba-tiba migrain datang. Sakit kepala ini dikenal sebagai let-down.

“ Sakit kepala let-down biasanya terjadi ketika ada penurunan tingkat stres,” kata Deena Kuruvilla seorang ahli saraf dan direktur Westport Headache Institute dikutip dari Health.

Menurutnya, banyak pasien dengan migrain kronis telah mengontrol migrain mereka dengan perawatan pencegahan. Meski demikian, ketika mereka pergi berlibur, serangan ini terjadi. Sebuah penelitian dari Jurnal Neurology mengatakan, bagi sebagian orang sakit kepala tidak dipicu dari stres, tetapi justru ketika stres tersebut dilepaskan.

Untuk menghindari hal ini terjadi, National Migraine Foundation menyarankan untuk menstabilkan tingkat stres dengan tidur yang cukup, mengatur waktu, dan menghabiskan waktu berkualitas bersama pasangan atau teman. Terutama sebelum berangkat liburan.

 

3 dari 7 halaman

2. Stres ‘kecil’ bertambah

Sebenarnya, tidak setiap aspek liburan adalah kebahagiaan. Beberapa kegiatan sebelum berangkat liburan bisa menambah sakit kepala seperti pengepakan baju di menit-menit terakhir hingga ada insiden yang menyebalkan saat liburan seperti macet.

Dua Tanda Sakit Kepala Berbahaya dan Mematikan

Sekali lagi, strategi menenangkan diri adalah cara terbaik untuk mencegah sakit kepala. Coba lakukan latihan pernapasan di bandara, dan biarkan diri istirahat dengan tenang.

 

4 dari 7 halaman

3. Jadwal tidur berantakan

Beberapa orang sulit tidur ketika tidak berada di kamar atau kasurnya. Ada pula orang yang sulit beradaptasi saat jetlag. “ Bepergian melintasi zona waktu dapat ritme sirkadian seseorang berantakan, yang berkontribusi pada gangguan tidur dan serangan migrain,” kata dr. Kuruvilla.

Hobi Minum Kopi? Waspada Sakit Kepala karena Kafein

Agar istirahat lebih baik, jangan bermain handphone sebelum tidur. Kondisikan kamar tidur tetap sejuk dan gelap, dan usahakan mengikuti rutinitas waktu tidur.

 

5 dari 7 halaman

4. Dehidrasi

“ Kehilangan air tubuh 1-2% dapat meningkatkan peluang terkena sakit kepala. Penting untuk mendapatkan air yang cukup," kata Maryann Walsh, seorang pakar gizi.

Liburan

Perjalanan darat, laut maupun udara, kerap membuat kita malas minum dan kekurangan cairan. Kelembaban rendah di kabin pesawat juga bisa menyebabkan dehidrasi saat liburan. Untuk pastikan selalu ada botol air di dalam tas yang di bawa ke mana pun.

 

6 dari 7 halaman

5. Pola makan berubah

Bagi sebagian orang, makanan tinggi zat seperti tiramin, nitrat, sulfit, dan zat buatan dapat menjadi pemicu sakit kepala. Menurut Klinik Cleveland, penyebab lain sakit kepala juga karena keju, daging yang diawetkan dan hidangan fermentasi.

Makan

Fluktuasi asupan kafein juga dapat memicu sakit kepala. Penting untuk menjaga pola makan tetap sehat selama liburan demi terhindar dari sakit kepala.

7 dari 7 halaman

6. Berada di ketinggian

Saat menapaki jalan berliku di pegunungan, mungkin sangat menyenangkan karena udara begitu segar dan suhu lebih dingin. Tetapi, perubahan ketinggian bisa menjadi penyebab sakit kepala.

Menurut American Migraine Foundation, sakit kepala sering terjadi saat berada di ketinggian 8.500 kaki atau lebih. “ Penelitian telah mengkonfirmasi bahwa semua gejala terkait migrain, frekuensi sakit kepala dan keparahan sakit kepala cenderung memburuk dengan meningkatnya ketinggian,” jelas Kuruvilla.

Laporan Elyzabeth Yulivia

Beri Komentar