Dream - Sebuah penelitian terbaru menunjukan bahwa film kartun yang menampilkan karakter bertubuh gendut, dapat mempengaruhi anak-anak menjadi lebih gemuk. Hal itu menyebabkan anak memakan junk food dalam jumlah yang lebih besar.
Seperti yang dikutip dari NYTimesHealth pada Rabu, 29 Juli 2015 bahwa penemuan ini menekankan bahayanya karakter tersebut untuk kesehatan anak-anak. Karakter kartun dalam buku cerita, televisi, video game dapat mempengaruhi perilaku mereka secara tidak terduga, terutama mengenai pola makan.
Para peneliti melakukan riset kepada 60 siswa kelas dua SMP . Mereka diminta untuk mengomentari gambar yang memperlihatkan tokoh kartun gemuk dan langsing.
Setelahnya, mereka diberi semangkuk permen dan diperbolehkan mengambil sesuai keingan mereka. Hasilnya, anak yang melihat kartun gemuk mengambil permen dua kali lebih banyak dibanding anak-anak yang melihat kartun langsing.
Pada penelitian yang berbeda, sebanyak 167 siswa SD diberi pengetahuan mengenai hidup sehat. Sebelum mereka diberikan sebuah buku cerita. Ternyata hal itu dapat menekan kebiasaan buruk, saat melihat tayangan kartun kesukaan mereka.
Setelah mengamati dua karakter kartun Gumby, yang bertubuh kurus dan gemuk. Kemudian mereka diberikan setoples kue coklat. Dari situ terlihat perbedaan jelas bahwa anak-anak yang sudah diberi pemahaman kesehatan, mengambil kue lebih sedikit.
Orang tua harus membiasakan anak-anaknya dengan gaya hidup yang sehat. Seperti misalnya, lebih baik tidur dibanding melihat televisi atau lebih baik minum susu dibanding soda. Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mencegah anak menonton tayangan yang salah.
Apalagi membiarkan mereka makan sambil nonton televisi. Keduanya harus dilakukan terpisah agar televisi tidak mempengaruhi pihan dan gaya hidup anak-anak. (Ism)