Foto; Kapanlagi.com
Dream - Ustadzah kondang, Mamah Dedeh tersandung masalah akibat perkataannya di sebuah acara televisi swasta. Berawal dari pertanyaan seorang jamaah ketika menanyakan cara mengatasi anak-anak yang keranjingan gadget.
Melalui tayangan streamingnya, dapat dilihat jika penceramah ini menjawab pertanyaan diatas dengan kutipan " Banyak orang yang autis gara-gara HP (handphone). Ada saudaranya, ada lakinya, ada anaknya, ngariung duduk, cengar-cengir aja sendirian begini, kayak orang gokil," . Sontak kata-kata penggunaan kata autis tersebut membuat geger para pemirsa televisi.
Banyak yang merasa keberatan dengan penggunaan kata-kata tersebut. Bahkan secara resmi mereka mendaftarkan protes melalui petisi situs change.org. " Melawan penggunaan kata 'Autis' sebagai ejekan dalam tayangan televisi" . Orang yang pertama kali berinisiatif untuk mengunggahnya di situs ini datang dari Istiaq Mumu. Seorang netizen yang berdomisili di Kuala Lumpur Malaysia.
Meskipun Mamah Dedeh telah meminta maaf kepada publik melalui acara tersebut pada Minggu, 2 Agustus 2015 . Tapi dukungan pada petisi tersebut terus dibanjiri pendukung. Hingga kini, petisi itu telah mendapat 4.759 tandatangan. Istiaq berharap, seharusnya Mamah Dedeh sebagai publik pigur bisa memberi contoh yang baik. Seperti mengedukasi masyarakat, dengan tidak menggunakan kata-kata autis sebagai bahan ejekan.
Selain mendapat ribuan pendukung, banyak juga yang menganggap bahwa tindakannya adalah hal yang berlebihan. Sehingga, Istiaq berharap agar Komisi Penyiaran Indonesia mengambil tindakan tegas, agar hal serupa tidak terulang kembali.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
