Tanda-Tanda Kecemasan yang Bisa Ganggu Kesehatan Mental

Reporter : Cynthia Amanda Male
Kamis, 25 Juni 2020 18:48
Tanda-Tanda Kecemasan yang Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Sadari kondisimu agar bisa lebih nyaman beraktivitas.

Dream - Banyak orang yang telah sadar pentingnya kesehatan mental. Hal tersebut tidak lagi dianggap asing.

Namun, masih banyak orang yang mengabaikan pentingnya menyadari kondisi kesehatan mental. Sehingga, kondisi mental seringkali terabaikan.

“ Masih banyak orang yang menyepelekan kesehatan mental. ‘Biarin waktu yang akan menyembuhkan luka batin atau kecemasan’. Padahal, waktu tidak sepenuhnya bisa diandalkan,” ujar Praktisi Mindfulness dan Emotional Healing, Adjie Santosoputro dalam Webinar Aqua ‘Hidrasi Sehat dan Mindfulness untuk Kurangi Kecemasan Hadapi Normal Baru’ di Jakarta, Kamis 25 Juni 2020.

 

1 dari 3 halaman

Bisa memengaruhi alam bawah sadar

Mengalami Masalah

Luka batin hanya bisa disembuhkan dengan waktu jika kondisinya masih ringan. Namun, kondisi seseorang bisa semakin berbahaya dan masuk ke alam bawah sadar jika diabaikan dengan kecemasan atau luka batin yang parah.

Maka dari itu, sangat penting untuk menyadari kondisi kesehatan mental diri sendiri. “ Sebenarnya ketika kecemasan masuk ke alam bawah sadar, tubuh memberi kode berupa hal yang terjadi sehari-hari”.

2 dari 3 halaman

Tanda kondisi mental pengaruhi alam bawah sadar

Hubungan Pertemanan

Salah satu tandanya adalah relasi atau hubungan dengan orang sekitar menjadi kurang baik. “ Kondisi jadi kurang nyaman dan rasa bahagia terasa hambar. Nggak ada rasa lega atau plong dan serba tergesa-gesa. Produktivitas juga menurun,” tutur Adjie.

Setelah menyadari tanda-tanda tersebut, perlu disadari bahwa kecemasan berasal dari diri sendiri.

3 dari 3 halaman

Kecemasan dipengaruhi faktor internal

“ Kita harus paham dulu, bahwa cemas itu disebabkan oleh faktor internal yang ingin memastikan yang terjadi. Padahal, hidup ini serba tidak pasti”.

Seringkali ketidakpastian serta faktor eksternal diklaim menjadi penyebabnya, padahal semuanya berasal dari internal diri. Kecemasan pun boleh dialami jika masih di dalam batas wajar.

Namun jika semakin parah, kamu perlu menyadari kondisimu dan mulai berdamai dengan kecemasan tersebut.

Beri Komentar