Makin Lama Duduk, Tambah Berisiko Nyeri Punggung

Reporter : Cynthia Amanda Male
Sabtu, 3 November 2018 08:00
Makin Lama Duduk, Tambah Berisiko Nyeri Punggung
Nyeri punggung merupakan penyakit yang paling sering menyerang mereka yang bekerja kantoran.

Dream - Duduk berjam-jam di meja kerja sambil mengetik tanpa jeda. Saat berdiri, punggung terasa pegal bahkan nyeri luar biasa. Pernah mengalaminya, Sahabat Dream?

Nyeri punggung merupakan penyakit yang paling sering menyerang mereka yang bekerja kantoran dan bekerja di depan laptop selama berjam-jam. Posisi duduk faktanya bisa dengan mudah memicu nyeri punggung karena bisa menyebabkan spasme atau penegangan otot punggung.

" Duduk adalah posisi yang paling memprovokasi nyeri punggung. Apalagi kalau condong ke depan. Jadi, harus berdiri dan jalan 5-10 menit tiap 1 jam sekali," ujar Wawan Mulyawan, Spesialis Bedah Saraf di RSU Bunda, Jakarta Pusat, Jumat 2 November 2018.

Untuk mengurangi pengaruh buruk dari duduk terlalu lama, cobalah perbaiki postur tubuh agar lebih tegak. Pilih kursi dengan sandaran tinggi serta memiliki bantalan di bagian pinggang.

" Sangat dianjurkan untuk memilih posisi duduk yang agak menyender seperti bos dengan bantalan di punggung bagian bawah. Jangan sampai tidak ada bantalan," kata Wawan.

1 dari 1 halaman

Perbaiki Postur Tubuh

Jika mulai merasakan nyeri akibat terlalu lama duduk, berdiri atau berjalan bungkuk, segera perbaiki postur. Bisa juga mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, berolahraga dan istirahat yang cukup.

RS Bunda© Dream

(Tim Dokter Saraf RS Bunda Jakarta)

" Bisa dimulai dengan memperbaiki postur tidur. Sebaiknya telentang dan diganjal di belakang lututnya. Kalau terbiasa miring, taruh bantal di antara dua kaki," ungkap Wawan.

Setelah memperbaiki postur dan minum obat, biasakan olahraga jalan cepat atau lari dengan kecepatan 5-6 kilometer per jam dan berenang 3-5 kali seminggu agar otot pinggang semakin kuat dan melatih tulang belakang.

" Dari semua provokasi nyeri, yang paling berpengaruh itu berat badan, kecelakaan dan aktivitas berlebihan. Jadi, latih otot dan tulang belakang dengan olahraga," pesan Wawan.

Beri Komentar