Sering Matikan Alarm dan Tidur Lagi? Ternyata Bikin Kelelahan

Reporter : Cynthia Amanda Male
Jumat, 28 Juli 2023 08:12
Sering Matikan Alarm dan Tidur Lagi? Ternyata Bikin Kelelahan
Butuh waktu 4 jam bagi otak untuk meredakan rasa pusing setelah mengalami sleep inertia.

Dream - Menyalakan alarm di waktu tertentu, harapannya kita akan bangun di jam tersebut. Tentunya juga, agar tidak telat bangun tidur. Sayangnya, alarm yang pertama kali berbunyi seringkali dimatikan.

Sahabat Dream sering melakukannya? Jika iya, sebaiknya jangan dilakukan lagi karena malah akan berdampak buruk pada tubuh, yaitu kepala terasa pusing dan kelelahan setelah bangun tidur. Hal ini disebabkan sleep inertia atau inersia tidur. Kondisi tersebut disebabkan otak yang telah memasuki siklus tidur dipaksa untuk bangun kembali dalam waktu singkat.

“ Ketika mematikan alarm, kamu akan terbangun. Saat alarm mati, otak akan memasuki siklus tidur yang memakan waktu 75-90 menit. Jadi ketika alarm menyala kembali setelah dimatikan beberapa menit, siklus tidurmu belum selesai,” kata Mel Robbins penulis buku 
The 5 Second Rule and The High 5 Habit.

Podcast Mel Robbins

Foto: Instagram @melrobbins

Sleep inertia yang dialami saat otak dipaksa bangun di tengah siklus tidur singkat justru akan membuatmu kurang bertenaga. Sahabat Dream juga bisa hilang fokus jika mematikan alarm lebih dari sekali.

" Butuh waktu 4 jam bagi otak untuk meredakan rasa pusing setelah mengalami sleep inertia," tutur Mel.

Sebaiknya, atur alarm sesuai dengan waktu bangun tidur yang diinginkan dan jangan matikan alarmnya agar tubuhmu terasa lebih segar. Tentunya, Sahabat Dream tetap harus tidur cukup di waktu yang tepat untuk membuat tubuh terasa segar dan bertenaga di pagi hari.

 

Sumber: Instagram @melrobbins

 

1 dari 6 halaman

6 Pemicu Hidung Selalu Mampet Saat Bangun Tidur

Dream - Banyak orang yang mengalami hidung tersumbat atau mampet setelah bangun tidur. Hal ini tentunya sangat menyiksa, karena membuat bersin terus menerus hingga kesulitan bernapas.

Efeknya jika dibiarkan terus menerus akan membuat aktivitas sehari-hari jadi terhambat. Ada banyak pemicu hidung tersumbat saat pagi hari.

Sahabat Dream sering mengalaminya? Ketahui enam pemicu hidung mampet setelah bangun tidur, dan cara mengatasinya berikut. 

1. Alergi Debu, Kotoran, atau Bubuk Halus

Salah satu penyebab seseorang mengalami sesak napas ketika bangun tidur adalah karena bisa jadi ia mengalami rhinitis alergi.

“ Secara tak sadar ketika tidur, tubuh kamu terpapar alergi seperti debu, kotoran, atau polusi lainnya. Sehingga tubuh perlu beralih ke mode perlindungan untuk bertahan dari alergi tersebut,” kata Julie Wendt, MD, seorang ahli alergi dan imunologi.

Tungau debu adalah alergi dalam ruangan paling umum yang dapat menyebabkan hidung tersumbat. Tungau debu adalah hewan mikroskopis yang tidak berbahaya, kecuali kandungan produksi protein kotoran di dalam tungau dapat mengalami alergi tubuh. Debu atau pun kotoran ini juga dapat berasal dari wewangian di lilin, diffuser, produk perawatan kulit, hingga detergen pakaian. 

 

Cara Mengatasi 
Rutin bersihkan barang-barang yang bisa menjadi sarang tungau seperti bantal, kasur, selimut, boneka, karpet, atau semua furnitur yang berlapis kain. Kamu bisa kenakan alat penyedot debu dan pel ruangan secara rutin untuk menghilangkan debu dan kotoran yang mengendap. 

Jika semua hal di atas sudah dicoba namun belum ada perubahan, konsultasikan dengan dokter spesialis untuk mengobati alergi rinitis. Biasanya dokter menyuntikkan cairan anti alergi yang dapat membantu dan mengontrol respons sistem kekebalan terhadap alergi. 

 

 

2 dari 6 halaman

2. Saluran Hidung yang Kering

“ Ketika saluran hidung menjadi kering, hal ini menyebabkan lendir di dalam hidung diproduksi lebih banyak,” kata dokter Wendt.

Ketika tubuh memproduksi banyak lendir, akan merasa sesak ketika bangun tidur. Hidung kering terjadi saat lingkungan sekitar juga kering, tetapi juga bisa timbul karena penggunaan antihistamin atau obat dan perawatan pengeringan lainnya, seperti semprotan hidung.

Bersin by Shutterstock

Cara Mengatasi

Untuk mengatasi masalah tersebut, kamu bisa gunakan humidifier di dalam ruangan untuk meningkatkan tingkat kelembapan alami sekitar 30%-50% dari sebelumnya. Kamu bisa taruh di samping tempat tidur. 

 

3 dari 6 halaman

3. Infeksi Saluran Pernapasan

Infeksi saluran pernapasan disebabkan oleh beberapa virus dan bakteri, seperti pilek, flu, hingga Covid-19. Biasanya hal ini disertai dengan hidung tersumbat.  Jika mengalami hal serupa, walaupun sudah diobati dan sembuh, kamu bisa mengalami gejala di waktu yang lain.

INFOGRAFIS: Sama-sama Batuk & Bersin, Tapi Gejala Flu Biasa & COVID-19 Beda

Cara Mengatasi
Untuk pilek dan flu yang biasa, dokter Wendt merekomendasikan untuk konsumsi obat bebas yang bisa beli di apotek untuk meringankan sedikit. Kamu bisa cari obat yang mengandung kandungan antihistamin untuk mengatasinya. Bila gejala tak hilang atau makin parah, segera konsultasikan dengan dokter.

 

 

4 dari 6 halaman

4. Fluktuasi Hormon

Fluktuasi hormon dapat terjadi karena sebelumnya mengalami tiroid rendah, testosteron rendah, dan progesteron tinggi. Sehingga jika kamu mengalami hal ini, pembuluh darah hidung akan membesar sehingga pernapasan akan tersumbat saat kamu bangun tidur.

“ Ini bisa terjadi baik pria ataupun wanita sekalipun wanita hamil. Bahkan juga dapat terjadi selama siklus menstruasi karena hormon berfluktuasi,” kata dr. Wendt.

Cara Mengatasi

Penyebab hidung tersumbat ini harus didiagnosis oleh tim medis profesional. Untuk masalah tiroid atau testosteron rendah, konsultasikan dengan dokter untuk mendapat solusi yang terbaik.

 

5 dari 6 halaman

5. Perubahan Lingkungan

Perubahan lingkungan dapat membuat kamu merasa sesak di pagi hari. Hal ini disebut sebagai rhinitis vasomotor (VMR). Biasanya terjadi ketika ada perubahan suhu, kelembapan, dan tekanan barometrik.  Perubahan ini merangsang saraf di hidung sehingga mengakibatkan pembengkakan pembuluh darah yang menyebabkan kamu terasa sesak.

Cara Mengatasi 

Dokter Wendt merekomendasikan untuk merawat VMR dengan semprotan hidung. Selain itu, kamu juga harus pastikan kamar tidur selalu bersih dan tingkat kelembapan stabil.

 

6 dari 6 halaman

6. Posisi Tidur

Banyak orang mengalami penyempitan saluran hidung saat mereka tidur dengan posisi terlentang. Ketika kamu tidur dengan posisi miring, saluran hidung yang lebih dekat ke tempat tidur cenderung semakin menyempit. Dalam kasus ini, hidung tersumbat yang dirasakan saat bangun tidur sebenarnya terjadi di sepanjang tidur. Lalu kita baru sadar hidung tersumbat setelah bangun tidur.

Cara Mengatasi 

Kamu bisa tidur dengan posisi agak tinggi. Alternatif lainnya,  gunakan bantal yang besar untuk menjaga kepala tetap dalam posisi yang lebih tinggi dibandingkan badan.

 

Laporan Devi Tri Aprilianza / Sumber: Martha Stewart

Beri Komentar