Foto: Shutterstock
Dream - Diet dan berolahraga rutin mulai menjadi gaya hidup masyarakat terutama para kaum hawa perkotaan. Selain menjaga bentuk tubuh ideal, aktivitas ini juga membantu menjaga kesehatan tubuh.
Namun untuk menjalankan kedua aktivitas itu secara rutin bukan perkara mudah.
Sahabat Dream harus berkomitmen untuk menjalaninya secara rutin supaya usahamu efektif. Jika sudah bisa memulai, kamu perlu mempertahankannya hingga keinginanmu tercapai.
© shutterstock.com
Kebanyak orang patah semangat ketika berat badan mulai sulit turun. Padahal mereka sudah berlatih keras dan menahan godaan makan.
Dietisien Geetruida Rory mengatakan berat badan memang cenderung mudah turun di awal menjalani diet.
" Memang awal proses penyesuaian turunnya cepat. Misalnya, orang yang overweight biasa mengonsumsi 3000-4000 kkal sehari. Kebutuhan normalnya 2000. Jadi turun berat badannya cepat," ujarnya di Veranda Hotel, Jakarta Selatan, Senin, 4 November 2019 kemarin.
Meski pengurangan kalori secara drastis bisa menurunkan berat badan dalam porsi cukup besar, sebagian orang bisa jadi tak merasakannya. Tubuh setiap orang memiliki respons yang berbeda.
" Ada yang nggak kuat (kalorinya dikurangi secara drastis), dan ada yang bisa. Kalau nggak kuat, disarankan pasien untuk makan buah," katanya.
Setelah mampu menyesuaikan dengan pola makan yang seharusnya, berat badan akan stuck atau sulit turun. Jika melakukan rutinitas yang sama, berat badanmu tidak akan turun sama sekali.
© shutterstock.com
Maka dari itu, disarankan untuk mengombinasikan diet dengan olahraga. Jika sudah berolahraga, lakukanlah dengan intensitas lebih tinggi dari biasanya.
© shutterstock.com
" Kalau berat badan stuck, harus dikombinasikan dengan olahraga agar outputnya juga tinggi. Intinya, balance intake dan output. Kalau intake sudah sama, output seperti biasa, nggak aka turun. Makanya, aktivitasnya harus ditambah," tutup Rory.
Dream - Mengonsumsi makanan sehat jadi tren beberapa tahun belakangan. Namun hal tersebut juga diimbangi dengan banyaknya produk makanan manis atau cepat saji seperti bubble tea.
Menurut Chef Yuda Bustara, tren gaya hidup sehat akan bertahan, sedangkan tren bubble tea sudah mulai menurun.
“ Tren biasanya cuma bertahan 6 bulan biasanya. Bubble tea kemarin booming banget dan sekarang sudah mulai mereda. Tren ke depannya yang sehat-sehat seperti vegan, bebas kolesterol dan diet-diet lainnya,” ungkapnya dalam acara Dapur Lazada di Almond Zucchini, Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2019.
© Instagram.com/yudabustara
Chef Yuda menyarankan agar lebih mudah menjalani gaya hidup sehat adalah mengatur porsi makan. Pastikan mengonsumsi empat jenis makanan, yaitu sayuran, karbohidrat, protein serta serat.
“ Kunci makanan sehat yang penting porsi. Saya sendiri nggak pernah membatasi diri untuk makan gorengan dan mi instan, tapi saya tahu porsinya, yang penting porsinya nggak lebay,” tutupnya. (mut)
© Instagram.com/yudabustara
Elegan, Blus Dusky Rose Pilihan Margin Wieheerm
Tutorial Bushy Brows Natural, Cocok untuk Makeup Glass Skin
Puasa Ramadhan 2023: Dalil, Keutamaan, hingga Ketentuan-Ketentuannya
Kombinasi Makanan yang Bisa Turunkan Berat Badan Lebih Mudah
Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Fardhu yang Penting untuk Diamalkan
Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Fardhu yang Penting untuk Diamalkan
Honeymoon Mikha Tambayong dan Deva di Bali Bikin Kaum Jomblo Melongo
Puasa Ramadhan 2023: Dalil, Keutamaan, hingga Ketentuan-Ketentuannya
Detik-detik Kronologi Stefan William Kecelakaan Ditabrak Pengendara Motor Wanita, Begini Kondisinya
Viral Aksi Nekat Maling Angkat Motor Lewati Palang Pintu Komplek Perumahan