Dream - Penyebaran monkeypox di Indonesia yang diumumkan beberapa hari lalu tentu saja menimbulkan kekhwatiran. Di Indonesia, sudah ada 88 kasus penyakit cacar monyet atau Mpox di berbagai wilayah.
Kementerian Kesehatan mengungkap bahwa kasus Mpox menyebar dari DKI Jakarta hingga Kepulauan Riau. Data menunjukkan puncak kasus terbanyak terjadi pada Oktober 2023, menandakan perlunya perhatian serius terhadap penyebaran penyakit ini.
Untuk meredam penyebaran dan mencegah penularan lebih masif, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dalam proses menyiapkan total 4.450 dosis vaksin Mpox untuk 2.225 sasaran.
Langkah ini dilakukan menyusul terjadi peningkatan kasus Mpox atau Monkeypox di beberapa negara Afrika. Pemberian vaksin Mpox di Indonesia menyasar pada kelompok berisiko tinggi salah satunya laki-laki yang berhubungan seksual dengan sesama jenis.
Dream - Penyebaran monkeypox di Indonesia yang diumumkan beberapa hari lalu tentu saja menimbulkan kekhwatiran. Di Indonesia, sudah ada 88 kasus penyakit cacar monyet atau Mpox di berbagai wilayah.
Kementerian Kesehatan mengungkap bahwa kasus Mpox menyebar dari DKI Jakarta hingga Kepulauan Riau. Data menunjukkan puncak kasus terbanyak terjadi pada Oktober 2023, menandakan perlunya perhatian serius terhadap penyebaran penyakit ini.
Untuk meredam penyebaran dan mencegah penularan lebih masif, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dalam proses menyiapkan total 4.450 dosis vaksin Mpox untuk 2.225 sasaran.
Langkah ini dilakukan menyusul terjadi peningkatan kasus Mpox atau Monkeypox di beberapa negara Afrika. Pemberian vaksin Mpox di Indonesia menyasar pada kelompok berisiko tinggi salah satunya laki-laki yang berhubungan seksual dengan sesama jenis.
" Pada tahun 2024 ini sedang dalam proses penyiapan total 4.450 dosis vaksin, yakni 2.225 sasaran dengan 2 dosis per individu,” terang Plh. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Yudhi Pramono, MARS, dikutip dari Liputan6.com.
Sebelumnya pada 2023, Kementerian Kesehatan telah melaksanakan vaksinasi Mpox bagi kelompok risiko tinggi sebanyak 495 sasaran. Pada 2023, pemberian vaksin diprioritaskan pada kontak erat dengan penderita Mpox dan ODHIV.
Untuk mencegah Mpox, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan " vaksinasi terarah" dalam upaya melawan cacar jenis Mpox. “Vaksinasi massal tidak direkomendasikan, ini sangat penting. Vaksinasi harus benar-benar terarah di tempat di mana virus menyebar,” kata juru bicara WHO Margaret Harris dikutip dari Antara.
WHO menetapkan Mpox berstatus Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat yang menjadi Perhatian Internasional atau Public Health Emergency of International Concern/PHEIC pada 14 Agustus 2024.
Harris mencatat bahwa penyebaran cepat virus penyebab Mpox ini telah menarik perhatian global. Virus mpox memiliki dua jenis genetik: Clade 1 dan Clade 2, untuk clade 1b punya karakteristik menyebar cepat dan angka kematian lebih tinggi.
“Inilah yang kami khawatirkan karena virus ini menyebar sangat cepat. Ini juga memiliki tingkat kematian yang cukup tinggi, terutama di kalangan anak-anak,” ujarnya.
Saat menyatakan status mpox sebagai PHEIC, Tedros menuturkan bahwa penyebaran penyakit yang menyerang area kulit itu amat cepat di Kongo timur. Lalu, pelaporan beberapa negara di sekitar Kongo juga mengkhawatirkan. Perlu dilakukan koordinasi internasional untuk mencegah penyebaran wabah tersebut makin meluas.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik