TRZ (Foto: Dream.co.id/Deki Prayoga)
Dream - Makin banyak muslimah yang memilih untuk memakai pakaian syari. Tak ada lagi celana panjang, apalagi yang ketat dan menampilkan lekuk tubuh.
Banyak yang beranggapan kalau gaya syari cenderung membuat tampilan jadi tidak modis. Padahal tak selalu demikian. Tengo saja koleksi busana Spring Summer 2020 rancangan Tata Trizka dalam acara 23 Fashion Distric.
Lewat brand miliknya TRZ, ia mengusung tema tentang tanah, daratan, dan lautan di Indonesia sebagai koleksi yang bisa dikenakan para kaum Muslimah.
" Saya satu-satunya dari brand syari, memperkenalkan enam koleksi spring summer 2020 saya, tentang tanah atau daratan dan lautan di Indonesia," ujar Tata Trizka di 23 Paskal, Bandung, Minggu, 9 Desember 2019.
Desainer satu ini ingin memperkenalkan lagi soal lautan dan tanah Indonesia yang sangat luas, dan subur dengan sentuhan warna-warna cokelat yang indah.
Dengan dominasi warna cokelat, biru, abu-abu Tata mengaplikasikannya pada busana syari berbentuk maxi dress dengan detail baju A-line, dan menggunakan aksesori kepala.
" Saya akan menampilkan di busana syari saya kali ini, bahwa wanita Indonesia terutama wanita muslim, menggunakan fashion syari tapi tidak lupa dengan tanah airnya," ujar Tata Trizka.
Pada rancangannya kali ini Tata ingin para wanita di Indonesia kembali mengingat tentang tanah airnya, tanah air Indonesia. Melalui busana yang terinspirasi dari warna-warni negeri. (mut)
Laporan: Shania Suha Marwan
Dream - Jenahara Nasution telah mengukir prestasi di bidang fashion muslim. Putri artis senior Ida Royani ini meneruskan bakat sang bunda sebagai desainer andal.
Berangkat dari label Jenahara, wanita 33 tahun itu merancang busana muslim dan hijab yang digemari milenial. Desain simpel dan minimalis menjadi DNA yang mengalir di koleksinya.
Tak puas hanya menjadi desainer, Jenahara juga merambah industri garmen dengan mengeluarkan label fast fashion bernama Suqma.
Hanya dalam waktu dua tahun, hijabers berdarah Batak itu telah membuka lima toko di seluruh Indonesia.
Menjadi desainer dan masuk industri garmen belum membuat Jenahara berpuas diri. Dia mengaku masih punya mimpi besar. Keinginan itu rupanya cukup unik.
" Nantinya pengen bikin vending machine hijab. Teknologi kan sudah menjadi bagian dari hidup kita," ungkap Jenahara dalam wawancara khusus dengan Dream, Kamis 12 September 2019.
Jenahara ingin meletakkan mesin penjual otomatis itu di stasiun MRT. Harapannya, agar hijabers lebih mudah dan punya cara baru dalam mendapatkan busana muslim.
Kendati begitu, Jehan sadar ambisinya masih jauh dari kata matang. Sebagai awalan, Jenahara akan memberi sentuhan teknologi pada bahan busana muslim.
" Vending machine tidak semudah itu eksekusinya. Perlu kolaborasi juga dengan MRT. Paling dekat ya kita pakai bahan berteknologi khusus, misalnya yang adem," ujarnya.(Sah)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media