ShopeePay Talk 'Dari Konten Turun Ke Hati' (foto: Virtual Live Pada 22 Februari 2022)
Dream - Menjadi platform media sosial (Medsos) sebagai sarana untuk meraih uang bukan hal yang asing lagi. Selain dengan menjadi seorang influencer, Medsos sudah banyak digunakan netizen untuk mempromosikan barang atau jasa mereka ke banyak orang.
Peran Medsos untuk mencari uang semakin terasa di masa pandemi yang berlangsung hampir dua tahu ini. Medsos menghubungkan sebuah brand menjadi lebih dekat dengan konsumennya tanpa harus bertemu secara tatap muka.
Salah satu rahasia sukses para pebisnis yang memanfaatkan Medsos sebagai sarana promosi mereka ternyata berasal dari cara membuat konten. Istilah ini tenar di kalangan anak kekinian dengan sebutan Ngonten.
Kunci rahasia ini diakui oleh para pebisnis yang sudah sejak lama memanfaatkan Medsos sebagai ajang promosi. ShopeePay Talk yang menyadari kekuatan Ngonten ini juga membedah trik di balik cara membuat konten Medsos yang bisa mendatangkan pelanggan dengan mengundang tiga pelaku bisnis.
Ketiganya adalah Dandi Sepsaditri, Founder & CEO Baso Aci Akang, yang sudah mempunyai follower 808 ribu di Instagram @basoaciakang. Ahmad Qois, yang merupakan seorang Marketing Manager Bobobox @bobobox_id, layanan penginapan hotel kapsul.
Serta Giorrando Grissandy, Founder & CEO Garis Temu @garistemu.co, yang bergerak di bidang creative marketing strategis.
Dalam acara ShopeePay Talk yang digelar virtual pada Selasa, 22 Februari 2022, para pebisnis ini membagikan triknya agar Medsos nggak cuma eksis tapi bisa menjadi ladang cuan.
Mengenali audiens adalah hal yang wajib sebelum Ngonten. Setiap brand harus mengenali dengan tepat siapa konsumen yang disasarnya. Dengan mengetahui ketertarikan calon konsumen, pemilik Medoso bisa membuat konten yang dianggap cocok.
Kesesuaian konten ini diharapkan bisa meningkatkan keterikatan konsumen sekaligus menciptakan daya pikat yang menarik.
''Pebisnis harus kenal betul gaya komunikasi, preferensi, serta profil dari audiensnya. Selain mengenali konsumen, brand juga jangan lupa untuk bisa mengidentifikasi kelebihan serta daya pikat dari produk yang ditawarkan,” kata Dandi Sepsaditri, Founder & CEO Baso Aci Akang.
Dendi sedikit membocorkan penerapan konten yang dibuatnya untuk Baso Aci Akang. Ia sangat mengedepankan aspek visual untuk menonjolkan keistimewaan produk.
Sebagai produk makanan dan minuman, Dendi merancang konten sebaik mungkin dengan goal menunjukan kelezatan dari brandnya.
“ Seluruh konten kami dirancang untuk bisa memperlihatkan kelezatan yang diharapkan dapat menggugah selera dan mendorong konsumen untuk membeli produk kami,” kata Dendi.
Ahmad Qois yang bertanggung jawab sebagai Marketing Manager di Bobobox juga mengakui konten adalah saranan untuk membangun hubungan kedekatan bersama konsumen.
Bobobbox yang mempunyai fasilitas layanan penginapan hotel kapsul senantiasa menghadirkan konten yang banyak memperlihatkan aktivitas sehari-hari. Dengan ide konten tersebut, konsumen diharapkan akan terus tertarik dan melakukan pembelian kedua.
“ Bobobox selalu berusaha untuk mengoptimalkan customer journey yang hybrid, terintegrasi, dan berkelanjutan. Tidak hanya saat konsumen menggunakan produk kita, tetapi juga bagaimana kita bisa terus menjaga komunikasi dengan konten-konten yang relevan di media sosial sehingga konsumen tertarik untuk melakukan pembelian kedua, ketiga, dan seterusnya,” kata Ahmad.
Brand pun dapat membangun pesona yang kuat dengan konten yang mengandung nilai brand itu sendiri. Agar dapat menimbulkan kepercayaan dengan audiensnya.
Giorrando, Founder & CEO Garis Temu, menyatakan nilai sebuah brand bisa ditampilkan melalui bentuk konten, tipe informasi yang disampaikan, hingga gaya komunikasi yang dijalin.
Dalam bermedia sosial, lanjutnya, memanusiakan brand merupakan salah satu kiat yang bisa diterapkan pada banyak aspek. Ide ini diwujudkan dalam bentuk konten yang dihasilkan, tipe informasi yang disampaikan, hingga gaya berkomunikasi yang dijalin dengan audiens.
" Dengan begitu, sisi humanis di balik sebuah brand yang selama ini terkesan jauh akan terasa lebih akrab, serta kepercayaan dan kedekatan pun akan terjalin,” kata Giorrando.
Giorrando menambahkan keberhasilan konten bisnis di media sosial bukan dari berapa banyak likes dan views yang didapat, melainkan dari tujuan membuat konten itu sendiri.
Nah Sahabat Dream, sudah tahu mau membuat konten apa untuk produk atau jasa kamu?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
10 Potret Rumah Dono Warkop Semasa Hidup, Sultan di Zamannya, Koleksi Flora & Fauna Bak Cagar Alam!
Adu Mewah Rumah Artis Cantik yang Kini Jadi Istri Polisi, Hunian Uut Permatasari Bikin Salfok!
10 Potret Wajah Asli Artis Tanpa Makeup, Inara Rusli Bikin Netizen Iri, Mulus Bak Boneka Porselen!