Gaun Pengantin Raisa Tanpa Siger Disorot, Ini Penjelasannya

Reporter : Ratih Wulan
Rabu, 6 September 2017 16:27
Gaun Pengantin Raisa Tanpa Siger Disorot, Ini Penjelasannya
Raisa memilih memakai tiara. Padahal Siger jadi aksesoris yang dikenakan pengantin sunda putri. Apa kata sang makeup artist?

Dream - Penyanyi Raisa Andriana menerapkan konsep adat Sunda saat melangsungkan pernikahan pada Minggu, 3 September 2017 lalu. Saat akad nikah, Raisa mengenakan kebaya putih rancangan Vera Kebaya. 

Penampilan Raisa terlihat makin sakral berkat riasan Sunda Putri yang khas dengan roncean bunga melati. Sanggulan rambut berhias tujuh buah kembang goyang dan tiara berwarna silver membuatnya semakin cantik.

Untuk riasan wajah saat akad nikah, Raisa memilih menggunakan jasa makeup artist Marlene Hariman. Marlene menampilkan dandanan yang flawless dan simpel, namun tetap elegan dengan menonjolkan kecantikan alami Raisa.

Marlenehariman

Dengan tampilan nyaris sempurna, banyak warganet mempertanyakan yang penasaran dengan dandanan Raisa. Penyanyi yang resmi menjadi istri Hamish Daud ini tidak mengenakan Sunda Siger dan menggantinya dengan mahkota kecil. Mahkota itu dikenakan di atas kembang goyang.

Banyak yang berkomentar jika aura Raisa kurang memancar karena tiara tersebut. Bahkan, ada juga yang menyayangkan pakem Sunda Putri yang tidak semuanya diikuti Raisa.

Meskipun pada prosesi adat setelah akad, ia nampak mengganti tiara itu dengan Sunda Siger yang terlihat besar dan mewah.

Marlenehariman

Menyikapi hal itu, makeup artist asal Bandung Ivan Belva ikut angkat bicara. Pria yang memiliki pengikut 75,5 ribu pengikut di Instagram itu menilai penampilan Raisa di akad nikah masih sangat wajar.

Konsep yang dipilih Raisa merupakan adat Sunda Putri modifikasi, sehingga bebas mengenakan mahkota apapun. Berbeda dengan Sunda Putri baku atau pakem yang harus mengenakan sanggul klasik yang disasak tinggi dilengkapi aksesoris siger yang melingkari mahkota kepalanya.

Marlenehariman

Ivan menilai riasan Raisa tidak menyalahi aturan. Karena sanggul tetap dibuat menutupi 3/4 telinga dan disertai aksesoris ronce melati, tujuh buah kembang goyang beserta mahkota berukuran kecil.

Yang paling penting menurut Ivan, riasan tetap dibuat tipis dan tidak menor. Sehingga dapat terlihat cantik dan menyesuaikan karakter si pengantinya itu sendiri.

Ivan memperkirakan gaya Sunda Putri modifikasi akan menjadi tren sebagai pilihan utama para mojang Parahiyangan yang akan segera melangsungkan pernikahan.

 

Beri Komentar