Masalah Mental Pasca Hasil Pemilu Juga Mengintai Para Pendukung

Reporter : Editor Dream.co.id
Minggu, 18 Februari 2024 11:20
Masalah Mental Pasca Hasil Pemilu Juga Mengintai Para Pendukung
Masalah mental biasanya dimulai dengan rasa stres yang dapat berkembang menjadi cemas, depresi, bahkan gangguan psikosis jika tidak ditangani dengan baik.

1 dari 10 halaman

Masalah Mental Pasca Hasil Pemilu Juga Mengintai Para Pendukung

Masalah Mental Pasca Hasil Pemilu Juga Mengintai Para Pendukung © Dream

2 dari 10 halaman

© Pemilu 2024 di Indonesia Disorot Dunia 2024 maverick

Dream - Pemilihan umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 lalu, disambut dengan penuh semangat oleh banyak pihak. Salah satu alasannya, karena rakyat bisa langsung memilih Presiden dan wakilnya. Juga perwakilan daerah untuk di parlemen. 

3 dari 10 halaman

© Dream

Setelah melakukan pencoblosan dalam Pemilu, banyak orang menantikan hasil perhitungan suara dengan harap-harap cemas.

4 dari 10 halaman

Bagi mereka yang berkecimpung di dunia politik, baik sebagai calon maupun pendukung, kekalahan dalam Pemilu dapat menjadi pemicu masalah mental yang serius.

Ashwin Kandouw, seorang Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dari RS Pondok Indah (RSPI) - Pondok Indah, menjelaskan bahwa kekalahan dalam Pemilu bisa berdampak pada berbagai pihak, tidak hanya pada calon yang kalah, tetapi juga pada anggota partai dan pendukungnya.

5 dari 10 halaman

“Yang saya maksud semua tuh siapa aja? Ya calon yang mengalami kekalahan itu pasti rentan, kemudian anggota partai yang kalah juga bisa terdampak, dan bahkan lebih luas lagi adalah pendukung yang enggak siap mental juga calon atau partai (yang didukungnya

kata dokter spesialis kedokteran jiwa RS Pondok Indah (RSPI) - Pondok Indah, Ashwin Kandouw dikutip dari Liputan6.com.

6 dari 10 halaman

© Dream

7 dari 10 halaman

Masalah Mental

Masalah mental biasanya dimulai dengan rasa stres yang dapat berkembang menjadi cemas, depresi, bahkan gangguan psikosis jika tidak ditangani dengan baik.

Cemas yang berkelanjutan dapat menyebabkan perubahan perilaku dan mood, termasuk sedih berkepanjangan, penurunan konsentrasi, kehilangan minat pada kegiatan yang biasanya disukai, hingga gangguan tidur dan makan.

8 dari 10 halaman

Selain itu, stres yang berlarut-larut juga dapat mengarah pada gangguan psikosis, di mana seseorang mulai kehilangan kontak dengan realitas, munculnya halusinasi, atau waham.

Ashwin menekankan bahwa respons seseorang terhadap kekalahan sangat tergantung pada persepsi dan kesiapan mental individu tersebut. Hal ini bisa bervariasi, di mana ada yang mampu menerima kekalahan dengan lapang dada, sementara yang lain mungkin mengalami stres yang berat bahkan jika bukan dirinya yang kalah secara langsung.

9 dari 10 halaman

© Dream

Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk mempersiapkan diri secara mental baik untuk kemenangan maupun kekalahan.

10 dari 10 halaman

© Dream

“Jadi faktornya banyak, tergantung dia menyikapi dan bagaimana kesiapan mentalnya juga. Makanya ada baiknya untuk semua orang untuk menyiapkan diri atas kemungkinan menang maupun kalah,” tambah Ashwin.

Sumber: Liputan6.com.

Beri Komentar