Ilustrasi Kulit Gatal/Shutterstock
Dream - Seperti ungkapan Mens Sana in Corpore Sano, kesehatan jiwa juga harus diperhatikan seperti kita menginginkan tubuh yang sehat. Pastikan kondisi kejiwaaan kamu juga turut membantu dalam perkembangannya.
Saat kondisi kesehatan jiwa terganggu, biasanya bagian tubuh juga turut merasakan. Salah satu yang sering dialami adalah kulit dapat mengelupas dengan sendirinya, yang biasa disebut Dermatillomania.
Kulit yang sering dikelupas secara sengaja akan menyebabkan lecet, radang dan bahkan perdarahan pada waktu-waktu tertentu. Beberapa orang merasa puas saat melakukannya, dan sebagian lainnya melakukan karena kegelisahan, stres, kemarahan, atau kebosanan.
Di tengah situasi Virus Corona yang mematikan telah mengajarkan kita pentingnya tidak menyentuh wajah untuk mengurangi kemungkinan infeksi, namun hal tersebut bisa jadi lebih sulit bagi orang yang menderita Dematillomania.
Dilansir dari Miss Kyra, penyakit itu bisa disembuhkan. Penderita dapat memperlakukannya secara efektif dengan kemauan dan tekad yang kuat.
Langkah pertama untuk mengobati kebiasaan berbahaya ini adalah mengenali apa yang paling memicu untuk mulai mengelupasi kulit.
Ini bisa berupa situasi, emosi, perasaan, atau kondisi kulit tertentu. Setelah mengetahuinya, akan mudah untuk mengurangi.
Jika memiliki jerawat atau tahi lalat yang mengarah ke pencabutan kulit, berkonsultasilah dengan dokter untuk ahli kecantikan.
Lebih baik menjaga kuku tetap rapi dan bersih untuk menghindari infeksi. Cobalah menahan keinginannya secara bertahap. Jaga agar kulit tetap lembab dan tutup tangan untuk meredam dorongannya.
Cara populer lain untuk menghentikan gangguan ini adalah membuat tangan menjadi sibuk. Cobalah mengepalkan tangan.
Memainkan kubus Rubik juga dapat membantu melepaskan ketegangan karena keinginan mengelupasi kulit. Dan segala kegiatan lainnya yang tidak membuat tangan menjadi menganggur.
Konsultasikan perilaku kepada seorang psikolog klinis jika tidak dapat mengendalikan keinginan untuk mengelupasi kulit meskipun mencoba langkah-langkah di atas.
(Sah, Laporan: Raissa Anjanique)
Dream - Hal terbaik yang bisa dilakukan untuk kulit serta rambutmu selama pandemi dan physical distancing adalah membebaskannya dari berbagai produk kimia.
Rambut dan kulitmu akan lebih bebas dari kotoran, polusi, makeup maupun hal yang data menyebabkan stres.
Agar kesehatan kulit dan rambut lebih maksimal, ikuti tips yang dilansir dari Miss Kyra berikut ini.
© © Shutterstock.com
Jika kamu terbiasa menggunakan maskara atau bulu mata palsu sehari-hari, ini pasti akan sangat bermanfaat bagi kesehatan bulu matamu.
Istirahatkan bulu mata dari maskara maupun bulu mata pulsu yang bisa menyebabkan kerontokan. Ini juga akan membantu menjaga bulu matamu agar tetap lebat.
© © Shutterstock.com
Ini merupakan kesempatan yang tepat untuk mengistirahatkan kulit dari pemakaian terlalu banyak produk, terutama makeup.
Menghindari makeup akan membuat kulit bernafas, lebih segar dan sehat.
© © Pexels.com
Sering menggunakan alat atau produk penata rambut maupun mengikatnya, bisa menyebabkan berbagai masalah. Mulai dari kerontokan hingga bercabang.
Dengan membiarkan rambutmu mengering dengan sendirinya dan tidak menata maupun mengikatnya, rambutmu akan lebih sehat serta terawat.
© © Shutterstock.com
Meskipun berada di dalam rumah, wajahmu tetap terpapar kotoran dan debug.
Jika tidak dibersihkan, kamu akan mengalami masalar kulit. Lakukan eksfoliasi dua kali seminggu agar pori-porimu bersih secara maksimal.
© © Shutterstock.com
Untuk membuat penampilan alis lebih rapi, mungkin kamu kerap memotong atau mencabutnya secara rutin. Kali ini, biarkan alismu tumbuh seperti biasa dan hindari dari pemakaian makeup.
(Sumber: Miss Kyra)