Dian Pelangi Memberikan Motivasi Kepada Mahasiswa Di Semarang. ( Danny Adriadhi Utama)
Dream - Desainer hijab Dian Pelangi meminta kaum milenial tidak hanya mengikuti tren busana Muslim saja. Dia mengimbau kaum muda untuk menjadi desainer yang bisa menciptakan kreasi hijab agar bisa dinikmati oleh banyak orang.
" Kami minta jangan hanya mengikuti hijab, mahasiswa tatabusana harus bisa menciptakan kreasi karya hijab agar bisa diminati banyak orang kalangan wanita," kata Dian Pelangi dalam Roadshow Coffeetone X You Hijab Sketchbook Comoetition 2018 di Semarang, Jumat kemarin.
Di hadapan para mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) itu, Dian mengatakan bahwa semakin bertambahknya kreasi desainer hijab, maka makin banyak pula perempuan Indonesia yang tertarik mengenakan busana Muslim.
" Jadi tahun 2020 ini kan fesyen hijab berkembang dengan pesat. Seperti mengikuti perkembangan zaman, yakni online," ujar perempuan asal Pekalongan tersebut.
Oleh karena itulah Dian Pelangi mendorong kaum muda untuk menyelam ke industri busana Muslim, sebab saat ini banyak wanita yang beralih menggunakan hijab. Bahkan wanita karier, rela memakai hijab karena keinginan.
" Biasanya hijab tumbuh karena budaya. Kalau budaya luar yang harus disetarakan dengan kultur cuaca disana. Itu yang penting, menciptakan, membuat, dan kreativitas terus," ungkap Dian Pelangi.
Coffeetone X You Hijab Sketch Competition 2018 merupakan ajang untuk mencari bibit-bibit muda desainer busana Muslim. Gelaran yang diiniasi kopi ABC dengan menggandeng Dian Pelangi ini diharapkan dapat mendorong perkembangan industri di Indonesia.
" Kami mendorong perkembangan industri hijab sehingga memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," jelas Dian.
Di sela-sela seminar, sejumlah mahasiswa Jurusan Pendidikan ketrampilan Keluarga (PKK) Fakultas Teknik menampilkan peragaan busana hijab tampak cantik. Busana perpaduan warna pink dengan desain busana muslim ditampilkan di auditorium Unnes.
Sementara, mahasiswa perancang busana hijab, Afifah Nur Fauzia, mengatakan, pembuatan busana ini awalnya dari tugas kuliah. Adapun satu rancangan busana hijab untuk prewedding.
" Ini kami rancang dengan ukuran all size. Yang paling terkesan rancangan hasil tugas kuliah ini sudah disewa untuk prewedding dan lomba fashion show di Solo," ujar Afifah.
Dengan adanya event seperti ini, harapannya ke depan bisa memberi gambaran rancangan hijab mengenai fesyen ter-up date kepada perancang lainnya. " Saya inginnya karya dipadukan dengan yang lagi in," tambah Afifah.
Di Semarang, acara digelar dengan menghadirkan talk show dengan menghadirkan desainer fesyen muda Dian Pelangi, pebalap motor berhijab Shilva Herprianti, Dancer hijab Siti Hajar Riska dan dokter Nadia Alaydrus.
Laporan: Danny Adriadhi Utama, Semarang
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN