Ilustrasi Penggunaan Face Shield (Sumber:Freepik.com)
Dream - Pandemi corona Covid-19 menyebar sangat cepat di seluruh dunia. Banyak orang terpaksa dirawat akibat penularan yang cukup tinggi di berbagai negara. Pemerintah pun menghimbau masyarakat untuk menghindari kontak sosial dan sebisa mungkin berada di rumah.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menekankan pentingnya untuk tetap tinggal di rumah, menjaga jarak sosial, mengenakan masker selagi bepergian, dan menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan dan menghindari menyentuh wajah.
Seiring berjalannya waktu, beberapa orang mulai bertanya-tanya apakah mereka harus mengambil tindakan pencegahan selangkah lebih maju dengan mengenakan face shield?
Sebenarnya pelindung wajah atau face shield biasanya sering dipakai oleh perawat atau dokter yang sering berhubungan dengan pasien corona Covid-19. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona yang berasal dari tetesan cairan pasien.
Dilansir dari today.com, baru-baru ini beberapa orangg telah bereksperimen dengan membuat face shield untuk penggunaan sehari-hari. Lalu seberapa efektifkah face shield untuk cegah corona? Berikut ulasannya.
Dua ahli penyakit menular mengungkapkan pendapatnya terkait penggunaan face shield untuk kegiatan sehari - hari.
Menurut Shan Soe-Lin, seorang dosen hubungan internasional di Universitas Yale di New Haven, dan ahli imunologi mengungkapkan pada Today tentang kemanjuran penutup wajah, pelindung wajah plastik atau face shield tidak diperlukan di luar pengaturan klinis. Dan tidak perlu dikenakan oleh masyarakat umum.
" Rata-rata orang di luar sana, sudah melaksanakan aturan menjaga jarak sosial dan mengenakan masker kain dengan benar, hal itu sudah lebih dari cukup," kata Soe-Lin.
Dia menambahkan bahwa face shield tidak akan menyaring udara dan hanya akan memblokir tetesan agar tidak mengenai wajah, terutama jika tidak dipakai bersamaan dengan kain penutup wajah.
Pendapat lain disampaikan oleh Dr. Amesh Adalja, seorang senior di Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins di Baltimore, Maryland. Dia juga berfokus pada munculnya penyakit menular dan kesiapsiagaan menghadapi pandemi.
Adalja mengatakan bahwa face shield plastik dapat digunakan sementara, sambil para ahli meneliti keefektifan masker kain.
" face shield dapat berfungsi sebagai penghalang fisik bagi partikel yang dipancarkan saat bernafas, dan sebagai pelindung fisik saat seseorang batuk atau bersin," kata Adalja.
Adalja mengatakan bahwa para ahli masih memperdebatkan kegunaan masker kain dan ada beberapa penelitian yang mengungkapkan tentang hanya mengenakan face shield saja.
" Ada banyak tekanan terhadap gagasan untuk mengenakan masker wajah, tentang seberapa efektif mereka dan efek apa yang mungkin mereka miliki, sehingga orang berusaha untuk memikirkan alternatif lain," kata Adalja.
" Kami tidak benar-benar tahu seberapa efektif (masker kain) pada saat ini."
Sementara Soe-Lin memperingatkan tentang face shield yang tidak menyaring udara, Adalja mengatakan bahwa face shield lebih penting untuk mencegah penyebaran dari tetesan cairan.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial