11 Teori Konspirasi tentang Segitiga Bermuda (1)

11. Human Error

© Dream

Dream - Yang paling jelas dan juga menjadi alasan resmi atas raibnya kapal dan pesawat di Segitiga Bermuda adalah akibat kesalahan manusia.

Sayangnya, di sebagian besar kecelakaan pesawat atau kapal, alasan ini juga yang paling banyak dikutip. Namun banyak yang menentang misteri raibnya kapal dan pesawat di Segitiga Bermuda karena kesalahan manusia.

Ada juga yang mengatakan, taruhlah bukan karena kesalahan manusia, namun paling tidak ada manusia yang sangat bodoh yang menurut saja saat disuruh berlayar atau terbang di sekitar Segitiga Bermuda.

Contohnya, ketika pengusaha Harvey Conover kehilangan yacht di Segitiga Bermuda pada 1958. Setelah diselidiki apa yang menimpanya benar-benar salahnya karena menyuruh nahkoda berlayar di tengah badai South Florida!

10. Anomali Pembacaan Kompas

© Dream

Dream - Keanehan saat membaca kompas sering diusulkan sebagai teori mengapa banyak kapal atau pesawat raib di Segitiga Bermuda.

Teori ini biasanya dikaitkan dengan kemunculan UFO, alien atau sesuatu yang gaib di Segitiga Bermuda. Tapi, ilmu pengetahuan punya data menarik mengenai ini.

Ada beberapa tempat di Bumi di mana kompas standar tidak menunjuk ke Utara, seperti pegunungan gurun Gobi, Kutub Utara dan Selatan, dan wilayah Segitiga Bermuda.
Jadi tentu saja, ketika orang-orang yang hilang di Segitiga Bermuda karena kompas menjadi kacau atau kompas berubah, ilmu pengetahuan membenarkan hal ini!

9. Pengaruh Pusaran Gulf Stream

© Dream

Dream - The Gulf Stream adalah arus utama laut yang membentang dari Teluk Meksiko ke Atlantik Utara melalui Selat Florida. Arus didorong oleh sirkulasi termohalin yang bertindak lebih seperti sebuah sungai daripada laut, dengan kecepatan mencapai 2,5 meter per detik.

Setiap puing-puing reruntuhan atau bahkan sebuah pesawat yang melakukan pendaratan darurat di atas arus bisa dengan mudah terbawa bermil-mil jauhnya dari posisinya semula dalam hitungan menit.

Yang menguatkan teori bahwa raibnya pesawat dan kapal di Segitiga Bermuda karena pengaruh Gulf Stream adalah beberapa parit terdalam di dunia terletak di bawah perairan ini, yang mencapai kedalaman hingga 28.000 kaki.

8. Kumpulan Gas Metana

© Dream

Dream - Disebutkan peristiwa penghilangan di Segitiga Bermuda disebabkan oleh banyaknya gas metana yang ditemukan di bawah dasar laut di kawasan itu.

Menurut penelitian, gelembung yang disebabkan oleh letusan metana dapat menenggelamkan kapal dengan meningkatkan kepadatan air di mana mereka mengapung.

Kehilangan daya apung bisa terjadi tiba-tiba dan sering tanpa peringatan, menyebabkan kapal tenggelam sangat cepat sehingga tidak sempat untuk mengirimkan sinyal SOS.

Namun banyak yang membantah teori ini. Masalahnya banyak gas metana juga ditemukan di dasar laut lainnya di seluruh dunia.

Dan gas metana di Segitiga Bermuda tidak terlalu berisiko dibanding dengan gelembung metana di tempat lain. Selain itu, tidak ada gelembung gas metana dalam jumlah signifikan tercatat di wilayah ini selama 15.000 tahun terakhir, setidaknya tidak cukup besar untuk menenggelamkan kapal!

7. Pola Cuaca Aneh

© Dream

Dream - Seperti wilayah lainnya, Segitiga Bermuda selalu mengalami siklon tropis, badai dan angin topan yang kuat.

Pola cuaca aneh seperti munculnya tarikan udara ke bawah secara tiba-tiba dengan kecepatan tinggi juga dikenal bisa menghasilkan pusaran air yang besar.

Kondisi cuaca yang tidak stabil seperti itu bisa disamakan dengan ledakan bom yang bisa menenggelamkan pesawat atau kapal.

6. Lorong Waktu

© Dream

Dream - Beberapa pencetus teori konspirasi memiliki beberapa teori yang benar-benar hebat tentang Segitiga Bermuda. Sebagian besar terdengar konyol, sebagian terdengar logis, yang pasti semuanya untuk menghibur pembaca. Salah satu teori yang masuk kategori pertama adalah menyebut Segitiga Bermuda sebagai lorong waktu.

Dalam teori ini disebutkan, kapal dan pesawat yang hilang akan melalui lorong waktu dan kembali ke tempat semula namun di zaman dan waktu yang berbeda. Untuk yang tidak bisa kembali, kemungkinan karena mereka tidak bisa masuk kembali atau terdampar di lorong waktu.

Bersambung....