(www.flickr.com)
Dream - Perdana Menteri (PMO) India sedang melakukan penyelidikan atas laporan terlambatnya penerbangan Air India karena ulah pejabat tinggi.
Namun di saat bersamaan, Menteri Penerbangan Sipil langsung menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang yang dipaksa turun lantaran ada rombongan menteri yang akan naik.
" Kami telah melakukan langkah korektif sehingga hal ini tidak akan terulang lagi. Kejadian itu tidak dibenarkan. Kami meminta maaf kepada semua penumpang yang mengalami ketidaknyamanan," kata sang menteri Ashok Gajapathi Raju dikutip Dream dari laman Indianexpress.com, Jumat 3 Juli 2015.
Permintaan maaf dan langkah PMO itu dipicu oleh dua kejadian terkait penerbangan maskapai pelat merah Air India.
Kejadian pertama berkaitan dengan Devendra Fadnavis, Menteri Besar Provinsi Maharashtra. Sementara kejadian kedua dikaitkan dengan Menteri Dalam Negeri Kiren Rijiju.
Penerbangan Air India dari Mumbai ke New York ditunda selama satu jam karena Fadnavis datang ke bandara tidak membawa dokumen yang diperlukan.
Sementara untuk kasus Rijiju, tiga penumpang dipaksa turun dalam penerbangan dari Leh menuju Delhi untuk memberikan tempat bagi rombongan menteri tersebut. (Ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN