7 Universitas Pencetak Ilmuwan Terpopuler di Indonesia

Global Scholar Citation melaporkan terdapat 200 ilmuwan top di Indonesia.

Dream - Sebanyak 200 peneliti Indonesia masuk daftar ilmuwan terpopuler di dunia jagat maya. Sejumlah universitas ternama menjadi tempat bernaung pada ilmuwan ini.

Mengutip laman webometrics.info, Selasa, 24 Februari 2015, ke-200 ilmuwan top tersebut masuk dalam Google Scholar Citation (GSC) yang merangkum beragam database penelitian dari para peneliti tersebut.

Untuk diketahui, Google Scholar adalah salah satu mesin pengindeks untuk makalah, buku, dan karya-karya kecendekiaan lainnya dalam bentuk tertulis.

Profile di Google Scholar berisi daftar semua tulisan seorang penulis (buku, makalah, atau artikel) yang dikutip oleh penulis lain. Tulisan karya penulis tersebut diacu sebagai referensi yang disebutkan di dalam daftar pustaka.

Google Scholar saat ini mengaku telah mendokumentasikan lebih dari 160 juta dokumen. Banyak dari mereka dengan link untuk secara terbuka tersedia versi teks lengkap. Jumlah ini diklaim tiga kali cakupan mesin pencari serupa seperti WOS / Thomson atau Scopus / Elsevier.

Dari laporan webometrics, ilmuwan ternama Sigmund Freud berada dalam posisi teraats dalam GCS. Sebanyak 356.815 hasil karya peneliti dari University of Vienna ini dikutip oleh penulis lainnya.

Selain Freud, ilmuwan top dunia lainnya yang berada di posisi teratas adalah Michael Foucoault dari College de France serta ahli marketing tenama dunia, Philip Kotler dari Nortwestern University.

Di lingkup Indonesia, peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Suharyo Sumowidagdo, menjadi ilmuwan paling top versi GSC. Kutipan Suharyo setidaknya digunakan sebanyak 34.861 kali.

LIPI sendiri berhasil menelurkan 13 peneliti yang paling banyak dikutip di mesin GSC.

Berikut adalah 7 Universitas dengan ilmuwan paling top versi GSC:

1. Institut Pertanian Bogor: 34 ilmuwan
2. Universitas Indonesia: 21 Ilmuwan
3. Universitas Gadjah Mada: 16 ilmuwan
4. Institut Teknologi Bandung: 12 ilmuwan
5. Universitas Diponegoro: 11 ilmuwan
6. Universitas Padjadjaran: 9 ilmuwan
7. Universitas Brawijaya: 7 ilmuwan