(Foto: Eberita.org)
Dream - Tak selamanya pria dengan kemaluan besar membawa keuntungan. Hal tersebut menimpa atlet lompat galah Jepang Hiroki Ogita.
Dia gagal melewati galah akibat penisnya 'tersangkut' di ajang Olimpiade Rio 2016.
Dalam gerak lambat terlihat lutut Ogita sempat menyentuh galah tapi hanya bergoyang saja.
Sial, saat kemaluannya justru `tersangkut` saat melewati galah setinggi 5,3 meter. Galah itupun akhirnya jatuh.
Akibat dari kejadian itu Ogita harus puas pada posisi 21. Sekaligus memupus mimpinya untuk memberikan medali bagi negerinya.
Ajang olahraga terbesar sejagat ini juga meninggalkan cerita-cerita unik yang mencuri perhatian penduduk dunia. Ini daftarnya
(Sumber: eberita.org)
Dream - Seperti diberitakan sebelumnya, para atlet merasa bingung setelah air di kolam renang yang dipakai untuk cabang loncat indah di Olimpiade Rio 2016 berubah warna menjadi hijau pada Selasa kemarin. Mereka kemudian mengungkapkan kebingungan dan rasa penasaran di media sosial.
Namun Federasi Renang Internasional (FINA) menegaskan, perubahan air di kolam renang di Pusat Akuatik Maria Lenk itu disebabkan oleh ketidakseimbangan unsur kimia dalam kolam air. Alhasil, warnanya berubah dari biru menjadi hijau.
" Penyebab warna air di kolam untuk cabang loncat indah itu berubah karena tangki air di kolam itu, kehabisan beberapa unsur kimia yang digunakan dalam proses pengolahan air," jelas pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh FINA.
Lebih lanjut, FINA menjelaskan akibat dari itu, tingkat PH air menjadi tidak normal dan menyebabkan perubahan warna seperti yang dilihat.
" Komite Medis FINA telah melakukan tes terhadap kualitas air di kolam dan menegaskan tidak ada risiko terhadap kesehatan atau keselamatan atlet, dan juga tidak akan mempengaruhi kompetisi," tambah pernyataan itu lagi.
Pada Selasa, warna air di kolam cabang loncat indah di Pusat Akuatik Maria Lenk berubah berwarna hijau sehingga menimbulkan kekhawatiran masyarakat tentang keselamatan atlet yang berlomba di kolam tersebut.
(Ism, Sumber: sinarharian.com.my)
Dream - Penampilan Michael Phelps, atlet renang asal Amerika membuat perhatian khalayak umum. Lingkaran-lingkaran merah yang terlihat di tubuhnya menjadi perbincangan di ajang Olimpiade 2016.
Setelah ditelusuri, lingkaran merah tersebut merupakan hasil cupping atau yang biasa disebut sebagai bekam. Bekam merupakan pengobatan tradisional yang biasa dilakukan oleh Nabi Muhammad ketika merasakan tubuhnya yang sakit.
Proses pengobatan dengan bekam ini memang menjadi populer di Amerika selama beberapa tahun terakhir. Hal ini juga dipilih Michael Phelps, atlet renang Amerika yang memperoleh medali paling banyak untuk negaranya agar tubuhnya tetap bugar selama olimpiade berlangsung.
(foto: dailymail)
Dilansir Dailymail, Phelps melakukan terapi bekam agar darah kotor di tubuhnya keluar dan bisa membuat otot menjadi kendur setelah bertanding.
Bukan hanya Phelps yang menjadikan bekam sebagai pengobatan selama Olimpiade Rio 2016, beberapa atlet Negeri Paman Sam juga melakukan hal yang sama. Hal ini terlihat dari bekas bekam yang menempel di tubuh mereka yang berupa lingkaran merah.
Bekam merupakan pengobatan tradisional yang menggunakan mangkok kecil yang diisi api sebagai medianya, kemudian pori-pori tubuh dipaksa mengeluarkan darah kotor sehingga tubuh tidak mudah diserang oleh berbagai macam jenis penyakit. (Sah)
Dream - Pemanah Indonesia, Riau Ega Agatha, membuat dunia tercengang. Sebab, atlet yang tak diperhitungkan ini mampu menumbangkan dominasi juara dunia asal Korea Selatan, Kim Woojin dalam ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Brasil.
Ega, unggul dari Kim dengan skor 6-2. Dia beradu kemampuan dengan Kim dalam 16 babak di Sambadrome. Kim sangat dijagokan untuk menang di cabang ini, apalagi usai mencatatkan rekor dunia sebagai nomor 1. Sementara Ega menduduki peringkat 29.
" Saya agak terkejut. Saya mengalahkan nomor 1 di dunia. Ini hal bagus. Saya melakukannya," kata Ega, dikutip dari The Salt Lake Tribune.
Mungkin tak ada yang memprediksi Ega bisa mengalahkan Kim. Pada bursa pemanah, Kim berada di posisi atas, menyusul rekan senegaranya, Ku Bonchan, dan pemanah asal Amerika Serikat Brady Ellison.
Kim, yang meninggalkan lapangan panahan dengan tertegun, mengaku kaget dengan perolehan Ega. Dia hanya bisa menyasarkan empat dari 12 anak panah di lingkaran nilai 10.
" Saya sudah menyiapkan semuanya. Saya sangat menyesal karena saya tidak bisa melakukannya dengan baik," kata Kim.
Capaian ini membuat Ega dan seluruh tim gembira. Tetapi, mereka menyadari kegembiraan itu tidak boleh dirayakan secara berlebihan karena masih banyak pertandingan menunggu.
" Seluruh rakyat Indonesia akan terkejut," ujar Kepala Utusan Indonesia Raja Oktohari.
" Tentu saja kami punya pertandingan lain yang harus kami siapkan. Atlet kami harus fokus di Rio. Kejayaan ini hanya berlangsung selama satu jam. Setelah itu, ya begitu saja. Kami harus bersiap kembali," kata Raja.
Ega akan menghadapi atlet panahan Italia, Mauro Nespoli pada babak berikutnya. Di luar itu, dia tidak ingin pikirannya melayang ke mana-mana.
" Kejutan sangat besar buat saya. Tapi saya harus tetap fokus," kata Ega.
Sumber: sltrib.com
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati