Pria di Cirebon 3 Kali Meninggal, Dibacakan Alquran Hidup Lagi

Mati Suri 48 Menit, Pria Ini Mengaku Bertemu Tuhan

© Dream

Dream - Seorang pria asal Amerika Serikat mengaku telah meninggal dunia, kemudian pergi ke surga dan bertemu Tuhan, yang diklaimnya berjenis kelamin wanita.

Sebuah laporan mengatakan John Michael O'Neal, 71, menderita serangan jantung dan meninggal selama 48 menit.

Selama meninggal, O'Neal diduga pergi ke surga sebelum akhirnya dihidupkan kembali oleh para dokter di Massachusetts.

Dalam laporan itu menjelaskan bagaimana O'Neal dilingkupi perasaan cinta dan damai saat ia bertemu Tuhan. Tuhan yang digambarkannya sebagai wanita yang bercahaya.

" Kehadirannya sangat menyejukkan dan menghibur. Dia memiliki suara yang lembut dan menenangkan dan kehadirannya sangat menentramkan seperti pelukan seorang ibu." kata O'Neal dikutip Dream.co.id dari laman Metro.co.uk, Senin 23 Februari 2015.

Namun keterangan O'Neal ini disanksikan banyak orang. Menurut mereka itu hanyalah hoaxatau berita bohong.

Namun, O'Neal tetap pada keyakinannya bahwa dia telah ke surga dan bertemu Tuhan. Dia bahkan tak mempedulikan apakah Tuhan itu wanita atau pria.

" Saya tidak mempersoalkan jenis kelamin Tuhan. Dia adalah harapan segalanya dan bahkan lebih." (Ism) 

Misteri Pengalaman Mati Suri

© Dream

Dream - Pengalaman hampir mati, mati suri, atau Near Death Experience (NDE) bisa menjadi sesuatu yang menakutkan. Namun di sisi yang lain, NDE sangat menarik untuk diamati.

Para skeptis berpendapat bahwa orang mati suri tidak lebih karena disebabkan aktivitas otak atau konstruksi psikologis otak mati. Namun, orang yang pernah mengalami mati suri sepakat bahwa yang mereka alami adalah benar-benar nyata.

Dan orang mati suri bukanlah orang gila. Mereka adalah orang-orang biasa, yang memiliki pengalaman yang luar biasa. Mati suri dialami oleh laki-laki, perempuan, dan anak-anak, tanpa memandang usia, kebangsaan, etnis, agama, pekerjaan, atau tingkat pendidikan.

Mati suri bukan fenomena baru. Mati suri terjadi di seluruh kebudayaan dan sepanjang sejarah, dengan beberapa yang dikenal paling awal yang direkam oleh orang Mesir dan Yunani kuno.

Bahkan, mati suri cukup umum. Mereka terjadi setiap hari, di bawah berbagai keadaan, di hampir setiap negara di seluruh dunia.

Sekitar 20% dari korban serangan jantung dan 4-9% dari populasi umum diperkirakan telah mengalami mati suri. Tapi, mereka diyakini kurang banyak diberitakan, sehingga jumlah sebenarnya dari mereka mungkin jauh lebih tinggi.

Mati suri digambarkan sebagai pengalaman hampir meninggal, atau sudah meninggal tetapi hidup kembali.

Penelitian terbaru menunjukkan mati suri terjadi ketika fungsi fisik terancam atau tidak ada. Yang menarik, orang yang mengalami mati suri menunjukkan kemampuan untuk tetap sadar meski tidak memiliki fungsi fisiologis.

Mereka yang mengalami mati suri dilaporkan sering menggambarkan peristiwa psikologis yang mendalam seperti mistis, transendental, atau bahkan spiritual di alam lain; di mana batas-batas antara ruang, waktu, dan kesadaran persepsi yang normal menjadi kabur.

Salah satu contoh paling menarik dari mati suri adalah kesadaran tanpa tubuh, yaitu pengalaman roh meninggalkan raga.

Beberapa yang paling populer dari pengalaman ini adalah bisa melihat segala upaya tenaga medis di ruang perawatan, bertemu orang lain di lokasi yang jauh, dan melihat benda-benda di lokasi yang tidak biasa.

Pengalaman umum lainnya yaitu memasuki terowongan sering dengan kecepatan tinggi, melihat dunia lain yang indah, mampu melihat kehidupan masa lalu, dan datang ke sebuah perbatasan namun tidak bisa kembali.

Fitur-fitur ini sering dikombinasikan dengan pengalaman emosi yang sangat positif, termasuk damai, cinta, dan sukacita.

Bertemu dengan orang yang dicintai namun sudah meninggal juga merupakan fitur yang sangat signifikan dari beberapa orang yang mengalami mati suri.

Banyak yang bercerita telah bertemu dan bercakap-cakap dengan orang tua, anak, pasangan, dan bahkan hewan peliharaan yang sudah meninggal.

Fitur paling unik dari mati suri adalah kasus di mana mereka tidak tahu orang yang dicintainya benar-benar telah meninggal, namun bertemu selama mengalami mati suri.

Beberapa baru mengetahui saat sadar bahwa orang yang dicintainya sebenarnya sudah meninggal di lokasi yang jauh, hanya beberapa saat sebelum ia mati suri.

Mungkin yang lebih menarik adalah kasus-kasus di mana bertemu orang yang sudah meninggal, tetapi tidak tahu identitasnya.

Hanya setelah dia mengalami mati suri - kadang beberapa dekade setelahnya - akhirnya tahu orang yang mereka temui selama mati suri adalah orang tua, saudara, atau kakek-neneknya.

Fitur yang paling fenomenal dari mati suri adalah melihat cahaya terang. Sering digambarkan sebagai sangat terang namun tidak menyilaukan. Cahaya yang dianggap supranatural itu terasa hangat, penuh kasih, dan menentramkan.

Mati suri menimbulkan banyak pertanyaan yang membingungkan tentang kematian. Beberapa kasus mati suri bahkan sulit dijawab dengan empirisme ilmiah.

(Sumber: Independent.co.uk)

Lahir Meninggal, Bayi Hidup Lagi Saat Akan Dimandikan

© Dream

Dream - Sebuah keluarga di Taif, Arab Saudi begitu bahagia menyambut anggota barunya, sepasang bayi kembar perempuan. Sayangnya, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama lantaran pihak tim dokter dari rumah sakit menyatakan salah satu dari dua bayi kembar itu dinyatakan meninggal sebelum lahir.

Kebahagian pun berubah duka saat keluarga mendapati salah satu bayi itu meninggal. Merek segera membawa bayi itu pulang. Bayi itu akan dimakamkan di pemakaman dekat rumah mereka dengan sebelumnya menjalani prosesi pemulasaraan.

Tetapi, hal mengagetkan sekaligus menggembirakan terjadi. Saat jenazah bayi itu dimandikan, tiba-tiba jantung bayi itu berdetak.

Perawat jenazah dari pemakaman Abbas di Taif, yang menangani jenazah bayi itu, merasakan jantung bayi itu berdetak. Dia juga melihat reaksi tubuh bayi itu yang menggigil lantaran tersiram air.

Menyadari bayi itu hidup lagi, sang perawat jenazah segera memberitahu keluarga si bayi. Mereka lalu segera membawa bayi itu kembali ke rumah sakit untuk memastikan dia selamat.

Juru bicara Komite Bulan Sabit Merah di Taif membenarkan berita ini. Dia mengatakan bayi tersebut sudah dirawat di Rumah Sakit King Abdulaziz.

Juru bicara itu menambahkan Komite Kesehatan tengah melakukan penyidikan terkait kasus tersebut, untuk memastikan apakah ini merupakan kesalahan rumah sakit.

Keluarga bayi tersebut menuntut pertanggungjawaban terkait insiden ini. Sebab, bayi tersebut terpaksa dilahirkan secara prematur dengan usia kandungan hanya lima bulan.

Sumber: arabnews.com

Dinyatakan Meninggal Usai Melahirkan, Wanita Ini Hidup Lagi

© Dream

Dream - Seorang ibu bernama Melanie Pritchard, hidup kembali setelah dinyatakan meninggal usai melahirkan putrinya, Gabriella.

Ceritanya, ketika Melanie melahirkan, dia tiba-tiba kejang-kejang. Dokter segera datang untuk menyelamatkan, tapi monitor jantung menunjukkan garis mendatar.

Ini artinya Melanie sudah tidak memiliki detak jantung. Ternyata, cairan ketuban Melanie sudah pecah. Meski akhirnya bisa melahirkan bayinya melalui operasi, namun kondisinya semakin buruk.

Tim medis kemudian mengumumkan kode biru yang artinya Melanie dinyatakan meninggal secara klinis pada saat itu.

" Istri saya sudah meninggal secara klinis, ketika dokter membantu proses kelahiran putri saya," kata sang suami, Doug.

Doug pun sangat sedih, terutama ketika dokter meminta keluarga untuk mengucapkan selamat tinggal terakhir untuk Melanie. Pada saat itu, Doug berpikir dia akan menjadi seorang duda setelah tiga tahun menikah.

Ketika diberi kesempatan untuk berbicara dengan Melanie yang sudah terbujur kaku...

Korban Pembunuhan Ini Hidup Lagi Setelah 31 Tahun

© Dream

Dream - Petra Pazsitka, seorang wanita yang semula dikira telah tewas dibunuh, ditemukan masih hidup dengan menggunakan nama palsu. Petra, yang sekarang telah berusia 55 tahun, tinggal di kota Dusseldorf, Jerman.

Selama 31 tahun, Petra dinyatakan telah tewas setelah diperkosa dan dibunuh. Keberadaan jasadnya tidak diketahui. Namun kini misteri pembunuhan puluhan tahun itu telah berakhir setelah korban muncul dalam keadaan hidup dan sehat.

Wanita yang pada masa mudanya pernah menjadi mahasiswi ilmu komputer itu menghilang dari rumahnya di Braunschweig tanpa jejak pada 1984. Dia secara resmi dinyatakan meninggal lima tahun kemudian. Saat itu usianya 24 tahun.

Meskipun tubuhnya tidak pernah ditemukan, kecurigaan diarahkan pada seorang pria yang sebelumnya mengaku memperkosa dan membunuh seorang gadis 14 tahun di Braunschweig. Namun pria itu kemudian mencabut pernyataannya itu.

Sejak Petra dinyatakan hilang, telah dilakukan pencarian secara terus-menerus selama 31 tahun. Namun tidak membuahkan hasil hingga polisi menerima laporan perampokan di Dusseldorf pada 11 September lalu.

Ketika tiba di rumah tempat perampokan terjadi, polisi malah menemukan Petra yang memakai nama samaran Nyonya Schneider. Petra yang sudah berusia 55 tahun memberitahu nama aslinya setelah diminta untuk identifikasi. Polisi yang memeriksanya sangat yakin dengan kisah luar biasa yang diceritakan Petra.

Joachim Grande, juru bicara Kepolisian Braunschweig, mengatakan wanita yang mengaku Petra ini hidup berpindah-pindah di beberapa kota di Jerman Barat selama tiga dekade terakhir, dengan menggunakan nama palsu dan tanpa dokumen resmi.

" Untuk motif kepergiannya, dia tidak memberikan penjelasan, dan secara tegas mengatakan bahwa dia tidak ingin berhubungan dengan masyarakat atau keluarganya," kata Grande.

Pada 26 Juli 1984, Petra meninggalkan flatnya di Braunschweig untuk ke toko, lalu ke dokter gigi, sebelum naik bus yang seharusnya dalam perjalanan ke rumah orangtuanya. Tapi dia tidak pernah tiba di rumah orangtuanya.

Kepada NBC News Grande mengatakan Petra sepertinya sangat hati-hati menyembunyikan identitas aslinya.

" Dia bahkan tidak memiliki rekening bank dan membayar semua tagihannya," katanya. " Ayahnya meninggal beberapa tahun yang lalu. Saudara dan ibu Petra syok dan menangis ketika mereka mendengar berita tentang dia."

Jaksa yakin Petra tidak bermaksud melakukan tindak pidana tapi dia sekarang secara resmi dinyatakan masih hidup dan masih terdaftar sebagai warga Jerman.

(Sumber: Independent.co.uk)