Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BMKG: Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa Adalah Skenerio Terburuk

BMKG: Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa Adalah Skenerio Terburuk Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Tim riset dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Institut Teknologi Bandung (ITB) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan penelitian yang hasilnya memperkirakan akan ada potensi tsunami 20 meter di Selatan Pulau Jawa. Hal itu disebabkan oleh gempa megathrust akibat pergerakan lempeng tektonik di wilayah Indo-Australia dengan Eurasia.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menekankan bahwa potensi tsunami 20 meter merupakan skenario terburuk. Ia meminta masyarakat tak perlu panik. Riset tersebut nantinya akan digunakan sebagai mitigasi bencana.

"Hasil penelitian yang dilakukan BMKG, ITB, dan KKP itu mengungkapkan bahwa ada zona yang selama ini terkunci dan belum lepas. Sehingga energi gempa itu tertahan. Nah zona itu ada di Selatan Jawa barat dan Selatan Jawa Timur. Jika kuncinya lepas bareng-bareng, maka energi gempa yang diakibatkan bisa mencapai magnitudo 9 dan menimbulkan tsunami 20 meter," kata Dwikorita dikutip dari Merdeka.com

 

 

Bukan untuk Menakuti

Dwikorita mengingatkan masyarakat untuk benar-benar memahami pernyataannya. Gempa dengan magnitudo 9 dan tsunami 20 meter merupakan kemungkinan terburuk yang akan terjadi, yakni jika 'kunci' di dua zona itu terlepas berbarengan.

Mengenang Keajaiban Masjid Baiturrahman Saat Tsunami

Dia pun membeberkan alasan BMKG mengumumkan skenario terburuk itu ke masyarakat. Tujuannya kata dia, agar semua pihak bisa semaksimal mungkin mempersiapkan mitigasi bencana. Sehingga, bisa meminimalisir jumlah korban jiwa maupun kerugian materi.

"Kita mengumumkan skenario terburuk bukan untuk membuat panik masyarakat, namun agar kita bisa bersama-sama semaksimal mungkin mencegah dampak yang akan terjadi dari bencana itu," ujarnya.

 

Antisipasi Maksimal

Untuk kepastian apakah gempa megathrust dengan magnitudo 9 dan tsunami 20 meter akan terjadi, Dwikorita menegaskan bahwa dirinya maupun BMKG tidak tahu. Menurutnya, perihal kepastian suatu bencana alam hanyalah Tuhan yang tahu. Sehingga, ketidakpastian itu perlu diantisipasi, yakni dengan membuat persiapan maksimal.

"Jadi kalau ditanya 'apakah bencana itu akan terjadi?' ya saya tidak tahu. Tidak ada yang bisa mendahului Tuhan, tapi kan manusia bisa menghitung. Kita menghitung skenario dan dampak terburuknya," kata Dwikorita.

Selain itu, kata dia, makna dari "Potensi tsunami 20 meter" bukan berarti seluruh Selatan Pulau Jawa akan tergulung tsunami. Ia menjelaskan, hanya pantai yang ketinggiannya di bawah 20 meter saja yang akan berpotensi terkena tsunami. Sementara itu, pantai yang ketinggiannya di atas 20 meter akan aman.

"Ketinggian suatu lahan pantai kan tidak seragam. Ada yang tinggi dan rendah. Jadi jangan membayangkan seluruh Banten akan tergulung tsunami 20 meter. Hanya pantai yang topografinya di bawah 20 meter saja yang berpotensi terkena tsunami," tegasnya.

"Ingat, 'berpotensi' loh. Berpotensi belum tentu terjadi," tambahnya.

 

Apa yang Harus Dilakukan?

Dwikorita mengingatkan kalau skenario terburuk yang diumumkan harus disikapi sebaik mungkin. Ia meminta pemerintah dan masyarakat berkaca pada tsunami Banten yang terjadi pada 22 Desember 2018.

Mengenang Tsunami Aceh: PLTD Apung Mendarat di Kampung Kami

Menurutnya, tidak boleh ada lagi acara yang diselenggarakan di malam hari dan di dekat pantai. Maksimal 500 meter dari bibir pantai. Selain itu, pencahayaan dan tata letak suatu acara perlu diperhatikan. Izin mendirikan hotel dan bangunan di daerah yang dengan dengan pantai juga harus dipertimbangkan.

 

"Itu kan kejadiannya malam. Nah terus panggungnya itu kan latarnya pantai, penonton memang nonton band menghadap pantai. Nah tapi kan lampu tidak menyorot ke pantai, jadinya gelap. Sehingga tidak kelihatan kalau ada tsunami," kata Dwikorita.

Selain itu, kata dia, pemerintah daerah perlu membangun jalur evakuasi serta gedung bertingkat yang besar di dataran tinggi. Diharapkan, gedung ini mampu untuk mengevakuasi warga. Selain itu, skenario terburuk ini merupakan cara BMKG untuk mengingatkan agar tidak ada lagi pemukiman padat penduduk yang berada di dekat pantai yang berada di dataran rendah.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Analisis BMKG Soal Gempa M 5,9 di Banten, Terasa hingga Jakarta

Analisis BMKG Soal Gempa M 5,9 di Banten, Terasa hingga Jakarta

Ini merupakan gempa tektonik dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya
4 Letusan Gunung Berapi Paling Dahsyat dan Mengerikan dalam Sejarah, Bikin Bumi Gelap Gulita dan Ciptakan Tsunami Puluhan Meter

4 Letusan Gunung Berapi Paling Dahsyat dan Mengerikan dalam Sejarah, Bikin Bumi Gelap Gulita dan Ciptakan Tsunami Puluhan Meter

Berikut ini 4 letusan gunung berapi paling dahsyat dan mengerikan dalam sejarah, Bumi jadi gelap selama 6 tahun.

Baca Selengkapnya
Gempa Berkekuatan Magnitudo 7,6 Landa Jepang, Peringatan Tsunami Dikeluarkan

Gempa Berkekuatan Magnitudo 7,6 Landa Jepang, Peringatan Tsunami Dikeluarkan

Televisi nasiolan Jepang langsung menyiarkan "EVACUATE" untuk mendesak warga ke tempat yang lebih tinggi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tsunami Besar 8.000 Tahun Lalu Mungkin Jadi Penyebab Zaman Batu Musnah

Tsunami Besar 8.000 Tahun Lalu Mungkin Jadi Penyebab Zaman Batu Musnah

Mungkin inilah salah satu penyebab Zaman Batu musnah.

Baca Selengkapnya