Cita-Cita ODOJ Beri Sumbangsih Pada Negeri

Komoditas ODOJ tidak hanya ingin mengumpulkan muslim Indonesia untuk bersama-sama membaca Alquran, tetapi lebih dari itu, para anggotanya ingin berkontribusi untuk negara.

Dream - Komunitas One Day One Juz (ODOJ) gelar ajang tahunan bagi seluruh pecinta Alquran di Indonesia. Kali ini, bertempat di Masjid Istiqlal, Jakarta, komunitas yang sudah berkiprah sejak 2013 ini mengangkat tajuk ODOJ untuk Negeri (OUN).

Ketua komunitas ODOJ Ricky Adrinaldi mengungkapkan, gelaran ini merupakan bukti rasa syukur kepada Tuhan atas kemerdekaan Republik Indonesia yang sudah mencapai usia 70 tahun. Oleh karena itu, tema yang diusung pun masih sejalan yakni Berbakti Pada Negeri, Mengabdi Pada Ilahi.

Lebih jauh, staf Hubungan Masyarakat (Humas) ODOJ untuk Negeri, Indah Pratiwi menjelaskan, ajang ini merupakan salah satu cara yang digunakan untuk memperkenalkan ODOJ kepada masyarakat. " Karena walaupun anggota komunitas ini sudah banyak, tapi masih banyak juga yang belum tahu bagaimana sebenarnya kegiatan ODOJ ini," kata Indah di Masjid Istiqlal, Minggu 30 Agustus 2015.

Hingga kini, lanjut Indah, anggota ODOJ di seluruh berjumlah sekitar 4000 grup perempuan dan 1000 grup laki-laki. " Satu grup isinya 30 orang. Jadi jika satu hari satu orang membaca satu juz, maka setiap hari grup tersebut akan mengkhatamkan Alquran," ungkapnya.

Dengan jumlah anggota yang mencapai puluhan ribu orang tersebut, kata Indah, ODOJ ingin membuktikan komunitas ini mampu berkontribusi untuk Indonesia dengan berbagai cara. " Bekerjasama dengan beberapa pihak, kami ikut membuat film Islami, membangun sekolah dan pesantren," tutur Indah.

Di samping itu, ODOJ juga ingin memperlihatkan kepada masyarakat bahwa muslim di tanah air memunyai jiwa patriotik yang besar terhadap negara. " Kami tidak mau menjadi negara Islam, tapi berkegiatan yang mampu menciptakan karakter Qurani pada masyarakat," tegas Indah.

ODOJ untuk Negeri sendiri merupakan sebuah rangkaian acara yang terdiri dari tausyiah, talk show, pemutaran film, fotografi, marawis, serta pertemuan berbagai komunitas berbasis Islam.