Dream - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan kembali menggelar debat terbuka Pemilihan Gubernur DKI pada Jumat. Acara ini merupakan debat penutupan sebelum hari pemungutan suara pada Rabu, 15 Februari nanti.
Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno mengatakan debat kali ini mengangkat tema masalah kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Jakarta. Dengan sub bahasan yang diangkat adalah pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, anti-narkoba dan ramah difabel.
Untuk memandu acara debat terakhir ini, KPUD tidak lagi memilih presenter wanita. Kali ini, presenter pria Alfito Deanova Ginting akan mengawal jalannya debat.
" Moderator debat Alfito Deannova Ginting," kata Sumarno di kantornya, Jakarta, Kamis 9 Februari 2017.
Menurut Sumarno, tema tersebut dipilih karena sesuai dengan permasalahan yang ada. Masyarakat dianggap harus mengetahui solusi apa yang ditawarkan oleh setiap Pasangan Calon.
Nantinya, moderator akan memberikan pertanyaan yang berbeda kepada masing-masing paslon.
" Tiap pertanyaan berbasis kepada visi misi dari Paslon, visi misinya juga berbeda. Maka pertanyaan berbeda, tema boleh sama tapi pandangan berbeda. Maka dari itu, panelis membuat pertanyaan yang berbeda," ujar Sumarno.
© Dream
Dream - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan mengatakan akan memberi pengamanan khusus di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tempat calon petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mencoblos.
" Ada pengamanan khusus, tentu kita amankan ekstra. Karena keselamatan beliau (Ahok) harus terjamin keselamatannya. Nomor urut 1, 2, 3 semua sama (diberi pengamanan khusus)," kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis 9 Februari 2017.
Iriawan mengimbau masyarakat mematuhi aturan masa tenang pilkada dengan tidak melakukan aktivitas pengumpulan massa.
" Masa tenang kembali kami harapkan semua ikuti aturan yang ada. Tanggal 12, 13, 14 Februari itu masa tenang," ucap dia.
Lebih lanjut, Iriawan mengatakan polisi akan turut membantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam membersihkan alat peraga politik pada masa tenang.
" Kita akan patroli, kita akan kawal teman-teman Satpol PP untuk membersihkan alat peraga sehingga nantinya bersih dan saya yakin semuanya para paslon mengerti. Masa tenang ini adalah masa betul-betul tidak ada gerakan apa-apa dan aksi apa-apa," ujar dia.
(Sah)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu