13 Tahun Jadi Rahasia, Ini Foto Obama dan Pemimpin Muslim

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 29 Januari 2018 09:01
13 Tahun Jadi Rahasia, Ini Foto Obama dan Pemimpin Muslim
Beruntung data salinan foto tersebut masih tersimpan.

Dream - Ada rahasia yang selama 13 tahun tersimpan seputar kehidupan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama. Rahasia itu adalah foto yang mengabadikan pertemuan antara Obama dengan sekelompok orang.

Jika foto itu tersebar saat Obama masih menjadi presiden, bisa jadi kariernya akan hancur. Sebab, orang yang berfoto bersama Obama adalah Louis Farrakhan, pemimpin gerakan Nation of Islam. 

Foto tersebut dibuat oleh jurnalis Askia Muhammad saat pertemuan kongers Black Caucus pada 2005.

Dalam wawancaranya kepada Trait Edney News Wire, Askia mengatakan foto tersebut diminta menantu Louis, Leonard Farrakhan untuk tak disebarluaskan. Sebab, dinilai akan berpengaruh pada karier politik Obama.

Saat foto itu diambil, Obama masih menjabat sebagai senator dari Negara Bagian Illinois. Foto tersebut dirahasiakan hingga pencalonan Obama sebagai Presiden AS dari Partai Demokrat.

Askia berjanji akan menyimpan itu sampai Obama menjadi presiden. Bahkan, setelah delapan tahun Obama menjabat, Askia tetap merahasiakan foto tersebut.

" Foto itu pasti akan membuat perbedaan," kata Askia, dikutip dari Metro.co.uk.

Aiska mengatakan saat itu dia dipanggil karyawan CBC yang panik. Dia segera menyadari ada yang salah dengan foto yang dibuatnya.

Aiska kemudian menyerahkan foto tersebut kepada Leonard. Tapi, sebelum menyerahkannya, dia menyalin foto itu ke data komputer miliknya.

" Menyadari bahwa saya telah memberikannya, maksud saya, ini seperti janji untuk merahasiakan foto itu," ucap dia.

Farrakhan dikenal telah membuat pernyataan anti-semit yang memicu perlawanan terhadap komunitas Yahudi. Kondisi inilah yang membuat Obama mencela Farrakhan pada debat Presiden 2008 di Cleveland.

Banyak yang menganggap Nations of Islam sebagai organisasi kontroversial. Sebagian besar rakyat AS menilai organisasi ini, yang sebenarnya bertujuan untuk memperbaiki kondisi spiritual dan ekonomi umat Islam, khususnya warga Afro-Amerika, tengah memperjuangkan supremasi kulit hitam. 

(Sah)

 

Beri Komentar