Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Pelaku pembunuhan gadis SMA di Bogor, Diska Putri, 18 tahun, tertangkap. Pelaku berinisial MRI, 21 tahun, ternyata juga melakukan pembunuhan lain dengan korban bernama Elya Lisnawati, 23 tahun.
" Kami duga pelaku berperilaku 'serial killer' atau pembunuhan berantai," ujar Kapolres Bogor Kota, Susatyo Purnomo Condro.
Awalnya, Diska Putri ditemukan tewas terbungkus plastik hitam di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada 25 Februari 2021. Jasad Elya Lisnawati ditemukan di Gunung Geulis, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Rabu, 10 Maret 2021.
Susatyo mengatakan kasus ini terkuak setelah penyelidikan hampir dua pekan. Penyidik juga memeriksa 15 orang saksi mulai dari kerabat hingga rekan-rekan korban.
" Hingga MRI ditangkap di Depok," kata Susatyo.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku memiliki motif ingin menguasai harta barang korban. Modus yang digunakan dengan berkenalan lewat media sosial.
Pelaku membuat janji bertemu korban dengan iming-iming uang dan jalan-jalan ke Puncak. Di lokasi, kata Susatyo, pelaku mengajak kencan lalu menghabisi korban dengan cara dicekik.
" Pencekikan ini kami ketahui setelah melakukan otopsi terhadap kedua korban," kata dia.
Dari penangkapan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain tas ransel berukuran besar yang digunakan pelaku untuk membawa korban setelah dibunuh.
Korban dimasukkan ke dalam tas untuk kemudian dibuang begitu saja. Pelaku menggunakan sepeda motor berbeda untuk melancarkan aksinya yang pertama dan kedua.
" Barang bukti yaitu baju yang digunakan oleh tersangka yang sesuai dengan hasil CCTV yang kami sita di tempat TKP pembunuhannya juga yang baru saja kami temukan yaitu kalung dari korban yang pertama," kata Susatyo.
Beredar sebuah video yang memperlihatkan pelaku sedang dalam interogasi penyidik di dalam mobil. Dalam video yang diunggah akun @Cetul.22, MRI tampak memakai kaos hitam dan menjawab pertanyaan penyidik.
" Saya benci, Pak, sama perempuan," kata pria yang diduga pelaku.
MRI mengatakan dia membuat janji dengan kedua korban melalui media sosial. Dia juga mengaku melakukan pembunuhan di sebuah hotel di kawasan Puncak.
" Dicekik, saya bungkus plastik. Saya sewa tas ke teman saya. Dimasukkan ke ransel itu, saya bawa, iya saya taruh di Cilebut, habis itu saya pulang," kata dia.
Pelaku mengambil barang milik korban, salah satunya ponsel. Barang-barang tersebut dia jual lewat forum jual beli online.
" Laku Rp1.700.000, saya COD-in (Call On Demand)," kata dia.
Sumber: Merdeka.com/Rasyid Ali
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR