8 Misteri Tubuh Pria yang Belum Banyak Diketahui

8 fakta tentang rahasia tubuh pria yang selama ini belum banyak terungkap.

Dream - Tahukah kamu jika tubuh pria menyimpan banyak misteri?

Keunikannya sebagian besar tidak banyak diketahui baik oleh kaum pria apalagi perempuan.

Dilansir dari BrightSide.me, berikut delapan fakta tentang rahasia tubuh pria yang selama ini belum banyak terungkap.

1. Kemampuan Memperlambat Proses Penuaan

Pria memiliki kemampuan menjaga wajahnya tetap awet muda lebih lama daripada perempuan. Ini karena selama menua, pria kehilangan konsentrasi kolagennya jauh lebih lambat dibandingkan perempuan. Artinya pria jauh lebih tahan terhadap kerutan dan kendur.

Namun, karena pria umumnya kurang merawat kulit wajah mereka daripada perempuan, mereka lebih rentan terhadap kondisi eksternal yang berbahaya yang dapat mengurangi kemampuan alami mereka dibandingkan perempuan.

2. Kemampuan untuk Menyusui

Ya pria juga memiliki kelenjar yang bisa menghasilkan susu. Tapi produksinya merupakan kelainan bagi tubuh pria.

Hal ini bisa terjadi bila pria memproduksi terlalu banyak hormon prolaktin. Kelebihan hormon prolaktin ini bisa disebabkan dari efek samping perawatan medis, seperti yang digunakan untuk merangsang jantung, mengatasi masalah kelenjar pituitari dan hipotalamus, penggunaan opioid (semacam obat penenang atau penghilang rasa sakit), atau karena kelaparan ekstrem.

3. Kebotakan

Kebotakan pada pria diturunkan secara eksklusif oleh kromosom X ibu, tapi ini tidak selalu terjadi. Ada faktor lain meski tidak terlalu signifikan.

Jika ayah seorang pria botak, maka peluang dia juga kehilangan rambutnya meningkat sebesar 60%. Aktivitas hormon laki-laki juga mempengaruhi folikel rambut sedemikian rupa sehingga tubuh secara bertahap kehilangan kemampuannya untuk menghasilkan rambut baru.

Stres dan pola makan yang buruk juga secara signifikan meningkatkan risiko terjadi kebotakan.

4. Menstruasi

Mungkin ini misteri tubuh pria yang membuat banyak orang terperanjat. Ya, sekira 26 persen pria juga mengalami sindrom pramenstruasi.

Selama mengalami masa 'haid' ini, pria menjadi lebih sensitif, mudah tersinggung, dan lapar bahkan bisa mengalami kram perut. Artinya, ia mengalami gejala yang persis sama seperti yang terjadi pada seorang perempuan.

5. Berasal dari Perempuan

Semua manusia di dunia ini memulai keberadaannya di dalam kandungan sebagai janin perempuan. Kromosom X dan Y bertanggung jawab untuk menentukan jenis kelamin seseorang.

Jika dua kromosom X bergabung bersama selama pembuahan, maka menghasilkan janin perempuan. Jika kromosom X dan Y bergabung bersama, maka menghasilkan janin laki-laki.

6. Kulit Lebih Tebal

Hormon testosteron pada pria membuat kulit pria lebih tebal sekitar 25% dibandingkan kulit perempuan.

Namun, selama menua, kulit pria menjadi lebih tipis, sedangkan kulit perempuan tetap sama ketebalannya sampai mereka mengalami menopause.

7. Punya Jakun

Sebenarnya semua manusia punya jakun. Hanya saja pada pria, jakun berkembang menjadi lebih besar sehingga terlihat menonjol di leher daripada jakun pada perempuan.

Jakun terbentuk dari tulang rawan tiroid yang fungsi utamanya melindungi pita suara. Tulang rawan ini juga bertanggung jawab dalam menciptakan nada tinggi pada suara manusia.

Selama masa remaja, sudut jakun pada pria yang berhubungan dengan tulang rawan annular berubah. Proses ini membentuk jakun pada pria.

Sudut tulang rawan annular ukurannya lebih kecil pada pria daripada pada perempuan. Hal ini menciptakan jakun dengan tonjolan lebih besar dan suara yang lebih rendah.

8. Pengenalan Warna

Pria bisa membedakan warna jauh lebih sedikit dibandingkan perempuan. Alasannya sangat sederhana. Persepsi warna ditentukan oleh sel kerucut retina. Informasi tentang ini terkandung dalam kromosom X.

Karena perempuan memiliki dua kromosom X, jumlah sel kerucut yang mereka miliki secara alami dua kali lebih banyak daripada pria.

(Brightside.me)