Pasar Tradisional di Banyuwangi Akan Jadi Obyek Wisata

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 13 Juli 2017 18:15
Pasar Tradisional di Banyuwangi Akan Jadi Obyek Wisata
Pemerintah daerah menggunakan motto Santri.

Dream - Pasar Tradisional di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur secara bertahap akan diproyeksikan menjadi tempat pariwisata. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan menghilangkan kesan kumuh setiap pasar tradisional.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, I Ketut Kencana Nira, masyarakat dapat melihat hasilnya secara bertahap pada 2018. Perbaikan itu menggunakan motto Santri (Sehat, Aman, Nyaman, Tertib, dan Rapi).

" Bersihnya sudah terlaksana, ke depan beberapa masih memperbaiki yang becek. Pasar induk dulu targetnya, seperti Pasar Blambangan kita coba perbaiki. Sekarang masih diperbaiki atapnya biar tidak bocor. Bisa dilihat hasilnya tahun 2018," ujar Kencana kepada Merdeka Banyuwangi, Rabu, 12 Juli 2017.

" Kalau orang ke pasar merasa aman nyaman, embrionya untuk pasar pariwisata," kata dia menambahkan.

Menurut Kepala Dinas PU Bina Marga Cipta Karya Kabupaten Banyuwangi, Mujiono, anggaran pembangunan pasar-pasar tradisional kini sedang diajukan.

" Bangunan di bagian depan Pasar Banyuwangi akan disamakan agar tampilan dari luar pasar sisi utara dan selatan bisa lebih rapi. Kemudian di Pasar Wongsorejo, karena rencana di sana untuk start International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI)," kata Mujiono.

Saat ini, Kabupaten Banyuwangi memiliki 21 pasar tradisional. Sembilan di antaranya merupakan pasar kelas satu, sisanya merupakan pasar kelas dua dan tiga.

Sebelumnya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, seluruh pasar di Banyuwangi secara bertahap akan dibangun laiknya pasar modern. Ruangan ditata agar memberikan kenyamanan baik kepada pedagang maupun pembeli.

Anas pun mengatakan penataan pasar merupakan budaya baru. Ini dimaksudkan agar terbentuk karakter pasar tradisional modern yang bersih, tertib, dan nyaman.

" Maksudnya adalah memberikan zonasi agar pasar di wilayah Banyuwangi bisa tertata rapi dan bersih. Ini kan budaya baru supaya masyarakat dan pedagang bisa belajar dari yang semula model bedak lama diubah menjadi lebih lapang. Ini akan terlihat kondisi keseluruhan pasar, sehingga akan tumbuh perasaan kebersihan dan ketertiban pasar menjadi tanggung jawab semua pedagang pasar," kata Anas.

Beri Komentar