Pendakwah Zakir Naik Saat Memberikan Ceramah Singkat Di Majelis Ulama Indonesia (MUI) (Foto: Dream.co.id)
Dream - Pemerintah India mencabut paspor milik pendakwah Zakir Naik. Keputusan itu dibuat setelah Zakir berulang kali mengabaikan panggilan pemeriksaan National Investigation Agency (NIA) India
PemanggilanZakir terkait keinginan NIA untuk mendapat keterangannya seputar dugaan keterlibatan dalam kegiatan terorisme dan pencucian uang.
Dilaporkan Malaysia Kini, Kementerian Luar Negeri India bertindak atas permintaan NIA. Selain dugaan mendanai terorisme dan pencucian uang, Zakir juga dituduh menyebarkan kebencian.
Zakir diketahui telah ditangkal masuk di beberapa negara seperti Kanada dan Inggris. Tetapi, kedatangan Zakir di banyak negara berpenduduk Muslim seperti Indonesia dan Malaysia masih begitu dinanti. Bahkan, di Malaysia, Zakir mendapat izin tinggal permanen.
Menurut laporan Times of India, Zakir Naik meninggalkan India pada Juli 2016. Kepergian Zakir terjadi setelah para teroris di Bangladesh mengklaim melakukan serangan terinspirasi dari pidato Zakir mengenai jihad. Hingga kini keberadaan Zakir masih belum diketahui.
Tetapi, dalam beberapa bulan terakhir, Zakir sempat memperlihatkan diri. Dia sempat menjawab wawancara dan mengadakan konferensi pers melalui Skype dari Arab Saudi.
Dalam beberapa kesempatan, Zakir mengklaim telah menerima tawaran kewarganegaraan dari 10 negara selama kepergiannya dari India. Tapi, dia belum memutuskan akan mengambil tawaran itu.(Sah)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'