Dream - Sempat dikabarkan bersih dari kasus positif Covid-19, sebanyak 5 dari 19 kecamatan di Kabupaten Bekasi kembali terpapar kasus baru.

Menurut data terbaru, terdapat 18 kasus positif dalam sehari setelah melandai selama 4 hari berturut-turut yaitu dari 6 sampai 9 Juni 2020.

Berdasarkan data dari lama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid1-9 Kabupaten Bekasi per tanggal 11 Juni 2020, total kasus positif berjumlah 205 kasus dari sebelumnya 187 pada 10 Juni 2020.

Selain di Kecamatan Cibitung dan Tambun Utara, sebaran kasus baru juga terjadi di 5 kecamatan yang sebelumnya terbebas dari Covid-19, yakni Cikarang Barat, Cikarang Pusat, Cikarang Utara, Pebayuran dan Tarumajaya.

Meski ada peningkatan kasus baru, pasien positif yang dinyatakan sembuh juga ikut bertambah sejak dua hari terakhir. Terdapat penambahan 10 pasien sembuh, sehingga total menjadi 160 orang.

Sedangkan pasien meninggal dunia bertambah 1 menjadi 17 orang. 15 pasien masih dalam perawatan di rumah sakit, dan 13 orang menjalani isolasi mandiri.

Angka Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga mengalami penambahan 18 kasus dalam sehari. Total PDP saat ini berjumlah 1.104 kasus, dengan 1.037 orang selesai pengawasan, dan 67 orang masih dalam pengawasan.

Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 3.528, dengan 3.452 selesai dipantau, dan 76 orang masih dalam pemantauan.

Orang Tanpa Gejala (OTG)

Sementara Orang Tanpa Gejala (OTG) sampai saat ini berjumlah 1.262 orang, dengan rincian 1.164 selesai dipantau, dan tersisa 98 yang masih dalam pemantauan.

Sebelumnya per tanggal 10 Juni 2020, sebanyak 19 kecamatan di Kabupaten Bekasi dinyatakan bebas dari kasus positif Covid-19, dan menyisakan 4 kecamatan yang masih terpapar. Diantaranya Kecamatan Tambun Selatan (12 kasus), Babelan (5 kasus), Cibitung (1 kasus), dan Tambun Utara (1 kasus).

(Sumber: Liputan6.com)

Geger Jemput Paksa Jenazah PDP Corona di Bekasi

Dream - Upaya penjemputan paksa jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) infeksi virus corona kembali terjadi. Kali ini berlangsung di Bekasi, Jawa Barat.

Upaya tersebut sempat terekam video dan viral di media sosial. Lokasi perawatan jenazah diketahui di Rumah Sakit Mekar Sari.

Perwakilan pengelola RS Mekar Sari, Sugeng, mengatakan pasien pria berinisial R sempat dirawat mulai 5 Juni 2020. Awalnya, pasien tersebut didiagnosa menderita TB (Tuberculosis) Paru.

Sugeng menjelaskan pasien sudah dirawat selama tiga. Pasien juga sudah menjalani tes Covid-19.

" Hasil tes pertama dan kedua negatif, lalu dites ketiga ini hasilnya belum keluar beliau sudah meninggal dunia," ujar Sugeng, dikutip dari Ayobandung.com.

Keluarga Sudah Setuju Dimakamkan Dengan Prosedur Covid-19

R meninggal dunia pada Senin, 8 Juni 2020 pukul 12.00 WIB. Pihak keluarga juga sudah menyetujui pemakaman R ditangani dengan prosedur Covid-19.

R juga dirawat di ruang ICU. Tiba-tiba, sekelompok orang masuk ke ruang ICU, memaksa membawa pulang jenazah R.

" Ada provokasilah, padahal keluarganya sendiri sudah menerima penanganan dengan standar Covid-19 karena yang bersangkutan statusnya PDP," kata dia.

Pihak RS tidak mampu berbuat banyak untuk mencegah upaya paksa tersebut. Sebab, jumlah orang yang memaksa membawa jenazah tidak sebanding dengan tenaga keamanan rumah sakit.

" Itu jenazah langsung didorong-dorong aja, dibawa sama mereka," kata Sugeng.

Sumber: Ayobandung.com