Demonstran Bakar Kedutaan Saudi, Iran Surati PBB

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 6 Januari 2016 11:02
Demonstran Bakar Kedutaan Saudi, Iran Surati PBB
Iran berjanji akan meningkatkan upaya pencegahan agar insiden serupa tidak terjadi di masa mendatang.

Dream - Iran mengirim surat kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Isinya, penyesalan atas insiden penyerangan dan pembakaran kedutaan Arab Saudi oleh para pengunjuk rasa. Iran berjanji akan menjaga agar insiden serupa tidak terjadi di waktu mendatang.

" Republik Islam Iran menyatakan penyesalan yang mendalam atas insiden itu, dan akan menangkap serta mengadili semua pihak yang terlibat," demikian bunyi pernyataan dalam surat yang dikirim pada Senin, dikutip dari alarabiya.net, Rabu, 6 Januari 2015.

" Republik Islam Iran akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang," lanjut pernyataan tersebut.

Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada Minggu kemarin. Hal itu juga diikuti pemutusan hubungan komersial seperti perdagangan, penerbangan dan wisata warga Saudi ke Iran.

Keputusan ini diterapkan Riyadh setelah menyebut Teheran tidak melalukan upaya maksimal, untuk mencegah terjadinya pembakaran kedutaan Saudi di Teheran dan Masyhad.

Tetapi, Iran mengklaim telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghalau aksi unjuk rasa warga memprotes eksekusi mati 47 terduga teroris, termasuk ulama Syiah Syeikh Nimr Al Nimr.

Tindakan itu seperti menambah jumlah pasukan keamanan untuk menjaga gedung konsulat.

Dalam surat itu, Iran mengungkapkan sebanyak 8.000 massa menggelar aksi unjuk rasa damai di depan gedung kedutaan Saudi. Tetapi, saat pukul 11.00 waktu setempat, sebagian dari mereka tidak dapat dikontrol.

" Meskipun upaya pengamanan yang lebih ketat sudah diupayakan oleh para penegak hukum, beberapa di antara mereka berhasil memasuki kedutaan dan membuat kerusakan," ungkap pernyataan tersebut.

Surat tersebut juga mengungkapkan, " Lebih dari 40 pengunjuk rasa telah teridentifikasi, ditahan dan akan diajukan kepada otoritas pengadilan."

Iran pun menyatakan penyelidikan masih terus dijalankan untuk menemukan pelaku lain.

(Ism, Sumber: alarabiya.net)

Beri Komentar