Dream - Kehidupan mahasiswa yang tinggal di kos-kosan memang penuh romantika. Jauh dari orangtua, dia harus pandai mengatur siasat agar sisa uang yang ada bisa bertahan hingga kiriman datang.
Kondisi inilah yang dialami pemuda Malaysia yang hanya dikenal dengan panggilan Busu.
Akhir bulan uang sudah mulai kering, sementara dia sendiri tidak memanfaatkan pinjaman mahasiswa yang disediakan oleh universitas.
Karena itulah dia berusaha untuk memperoleh rezeki meski dalam kondisi susah. Lalu apa yang dilakukannya itu?
Di ujung bulan, uang Busu hanya tinggal 5 ringgit saja (sekitar Rp 16.500) di dompet. Dari semalam dia mencoba untuk menarik uang, tapi saldonya sudah tidak mencukupi.
Padahal di tabungannya masih ada 50 ringgit (sekitar Rp 165 ribu). Sialnya, uang tersebut adalah saldo minimal yang harus ada dalam tabungannya.
Sementara rekeningnya di Muamalat masih tersisa 18 ringgit (sekitar Rp 60 ribu). Tapi penarikan uang di ATM hanya membatasi minimal 20 ringgit ke atas (sekitar Rp 60 ribu).
Susu Pengganjal Perut.....
© Dream
Kendati demikian Busu bersyukur karena dia masih menyimpan susu untuk sekadar mengganjal perut, sambil menunggu kiriman datang dua hari lagi.
Dengan hanya 5 ringgit, Busu juga harus mencetak tugas dan harus dikumpulkan hari itu juga. Untungnya, Busu sudah memperkirakan biaya cetak tugasnya yang ternyata menghabiskan dana 3 ringgit 20 sen. Jadi sekarang dia punya sisa uang 1 ringgit 20 sen.
Setelah menyerahkan tugas ke dosen, Busu berjalan ke arah masjid. Dia ingin bersedekah sebab dia yakin Allah akan menolongnya balik, cepat atau lambat.
" Aku masukkan 1 ringgit ke kotak amal, sehingga uangku sekarang tinggal 20 sen saja," katanya. Uang itu dia gunakan untuk membeli es jeli di dekat masjid. Saat itu hari sudah menjelang sore" .
Setelah membeli es jeli tersebut, habis sudah uang Busu. Tak sepeser pun ada di dalam dompetnya.
" Ada juga rasa khawatir karena aku punya masalah lambung. Jadi tidak bisa kalau tidak makan. Tapi aku yakin Allah pasti memberiku rezeki. Lagipula aku masih ada persediaan susu untuk mengganjal perut," katanya.
`Cepat Sekali Allah bagi rezeki`...
© Dream
Malam itu, jam sudah menunjukkan pukul 10.30. Kakak Busu menelepon dan memberitahu dia sudah transfer 50 ringgit untuk pegangan sambil menunggu orang tuanya mengirim uang.
" Allahu Akbar, cepat sekali Allah bagi rezeki. Aku pikir kenapa juga kakak buru-buru transfer, padahal 2 hari aku sudah dapat kiriman. Aku baru teringat, ini mungkin karena uang 1 ringgit yang aku sedekahkan di masjid tadi. Allahurabbi, nikmat apa lagi yang ingin kita dustakan? Sungguh terang-terang Allah membalas kalau kita bersedekah."
" Meskipun tak punya uang, jangan takut untuk bersedekah. Makin kita tak punya uang, makin kuatkan tekad untuk bersedekah. Begitu juga semakin kita kaya, semakin sering-sering bersedekah. Yakin dengan rahmat dan pertolongan Allah. Ini mungkin yang dibilang orang-orang tentang kekuatan dari bersedekah."
(Sumber: Ohbulan.com)
Advertisement
WhatsApp Bakal Luncurkan Fitur Chat Lintas Aplikasi, Pengguna Eropa dapat Giliran Pertama

Sadari Damkar Lebih Dipercaya Publik untuk Urusan Darurat, Kapolri Mau Sempurnakan Hotline 110

Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Berawal dari Perasaan Senasib, Komunitas Kuda Klub Eksis 10 Tahun Patahkan Mitos `Mobil Malapetaka`

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera


Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Geger Pengakuan Suami Wardatina Sudah Menikah Siri dengan Inara Rusli

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Insanul Fahmi Akui Nikah dengan Inara Rusli, Pihak Kajian Teman Searah Klarifikasi

Penampakan Lantai 3 Rumah Inara Rusli yang Geger Disebut Lokasi Rekaman CCTV Durasi 2 Jam

WhatsApp Bakal Luncurkan Fitur Chat Lintas Aplikasi, Pengguna Eropa dapat Giliran Pertama

Rentetan 9 Gempa Guncang Aceh, BMKG Ingatkan Waspada Aktivitas Seismik di Sekitar Simeulue