Indonesia Dapat Hadiah Alquran Sulaman Raksasa dari China

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Senin, 4 Juni 2018 13:00
Indonesia Dapat Hadiah Alquran Sulaman Raksasa dari China
Mushaf ini dibuat murni menggunakan tangan manusia.

Dream - Indonesia mendapat hadiah Mushaf Alquran sulaman dari pengusaha Malaysia keturunan Tionghoa, Tan Sri Lee. Mushaf ini dibuat oleh umat Islam Haiyuan, Ningxia, yang merupakan provinsi otonomi khusus Muslim di China.

Masyarakat Haiyuan memiliki tradisi menyulam yang kuat. Karya mereka sangat indah.

Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antar-Agama dan Peradaban, Din Syamsuddin, mengatakan mushaf ini dibuat menggunakan tangan. Menurutnya, seorang penyulam profesional hanya mampu mengerjakan sehari maksimalkan tiga baris Alquran saja.

Mushaf ini memiliki panjang 17 meter. Proses pembuatannya membutuhkan ketelatenan, ketelitian dan ketrampilan khusus dalam menyulam.

Mushaf Alquran sulaman

Mushaf Alquran sulaman (istimewa)

" Tan Sri Lee berniat menyumbangkannya kepada umat Islam melalui Raja Saudi Arabia, yang dikenalnya sebagai pusat Agama Islam. Lantas saya usulkan mengapa tidak melalui Presiden Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia," ujar Din dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin 4 Juni 2018.

Usulan itu rupanya disetujui oleh Tan. Pengusaha itu kemudian meminta Din memastikan kandungan mushaf tersebut.

Din lalu mengutus Ghilmanul Wasath yang merupakan alumnus Universitas Al Azhar Mesir. Tugas pemuda itu memeriksa apakah ada kesalahan dalam lafal yang tercetak pada Mushaf Alquran sulam tersebut.

Menyulam Alquran

Proses penyusunan Mushaf Alquran sulaman (istimewa)

Din menuturkan dipilihnya Indonesia sebagai penerima Mushaf ini merupakan bentuk cerminan peradaban umat Muslim dunia.

" Pada hemat saya, Mushaf Alquran Sulaman Besar yang dibuat di Tiongkok dan disumbang oleh seorang Tionghoa beragama Khonghucu ini adalah lambang kedekatan Tiongkok atau Tionghoa dengan Islam," ucap dia.

Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini berujar hadiah Mushaf tersebut merupakan bentuk dialog antar peradaban yang bertujuan merekatkan perbedaan melalui kitab suci.

Beri Komentar