Jika Sholat Sunah Gerhana Sendirian, Bagaimana Khutbahnya?

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 31 Januari 2018 15:20
Jika Sholat Sunah Gerhana Sendirian, Bagaimana Khutbahnya?
Malam ini, masyarakat Indonesia akan menyaksikan fenomena alam langka.

Dream - Malam ini, masyarakat Indonesia akan menyaksikan fenomena alam berupa gerhana bulan total yang dinamai Super Blue Blood Moon. Fenomena alam ini terbilang langka karena terjadi kembali setelah puluhan tahun.

Tentu sebagian umat Islam akan menjalankan sholat gerhana seperti ajaran Rasulullah Muhammad SAW. Mereka akan mendatangi masjid untuk melaksanakan sholat tersebut secara jemaah.

Tetapi, mungkin ada sebagian Muslim yang melaksanakan sholat sunah gerhana sendiri. Para ulama pun membolehkan hal ini.

Lantas, jika sholat sendirian, bagaimana dengan khutbahnya?

Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama, sholat sunah gerhana dilakukan sesuai dengan kaidah yang diatur, salah satunya oleh Mazhab Syafi'i yaitu satu rakaat dengan dua rukuk dan dua i'tidal. Meski begitu, ada pula kaidah lain yang dianut Mazhab Hanafi dan Maliki, yang menganggap cukup seperti sholat sunah dua rakaat pada umumnya.

Bagi yang berkesempatan, dianjurkan untuk melaksanakan sholat gerhana di masjid. Selain sholat gerhana, kita juga akan mendengarkan dua khotbah usai sholat.

Bagi yang tidak sempat atau memiliki uzur, dianjurkan untuk tetap melaksanakan sholat sunah gerhana sendiri. Ini mengingat sholat gerhana adalah sunah muakkad.

Sementara terkait khutbahnya, Muslim yang sholat gerhana sendirian tidak perlu melaksanakannya. Meski begitu, dia tetap mendapatkan keutamaan sholat gerhana.

Syeikh Ibrahim Al Baijuri dalam kitab Hasyiyatul Baijuri ala Ibnil Qasim memberikan penjelasan sebagai berikut.

" (Imam) atau penggantinya (menyampaikan khutbah), khutbah setelah sholat gerhana sunah disampaikan secara khusus untuk jamaah laki-laki yang melakukan sholat gerhana berjamaah. Laki-laki yang melakukan sholat gerhana sendiri atau jamaah khusus perempuan sholat gerhana tidak disunahkan menyampaikan khutbah gerhana. Tetapi kalau salah seorang dari jamaah wanita itu berdiri dan menyampaikan nasihat di hadapan sesamanya, tidak masalah. Hal ini berlaku juga sebagaimana khutbah shalat Id oleh jamaah khusus wanita."

Selengkapnya...

Beri Komentar