Kapan Pria Boleh Mengenakan Sutra?

Sutra boleh dikenakan wanita tanpa syarat apapun.

Dream - Sutra merupakan bahan pakaian halus. Islam melarang kaum pria mengenakan pakaian dengan bahan bernilai tinggi ini.

Larangan ini terdapat dalam hadis Rasulullah Muhammad SAW diriwayatkan An Nasai.

Dihalalkan emas dan sutera buat wanita dan diharamkan keduanya buat laki-laki dari umatku.

Juga dalam hadis riwayat Ibnu Majah dari Ali bin Abi Thalib.

Bahwa Nabi SAW memegang sutera dengan tangan kanannya dan emas dengan tangan kirinya kemudian mengangkatnya sambil bersabda, " Kedua benda ini haram bagi laki-laki dan halal bagi perempuan dari umatku."

Meski demikian, ada pengecualian yang membolehkan pria mengenakan sutra. Kapan itu?

Dikutip dari laman Rumah Fiqih Indonesia, pria boleh mengenakan sutra ketika masih anak-anak. Para ulama memandang larangan agama hanya berlaku bagi mereka yang sudah baligh.

Meski demikian, anak laki-laki yang belum baligh bukan berarti belum mukallaf (terkena kewajiban sholat). Sehingga ada yang menilai anak laki-laki tetap terkena larangan memakai sutra meskipun belum baligh.

Jika ada anak laki-laki belum baligh memakai sutra, maka hal itu bukan karena kehendaknya, melainkan orang tuanya. Sehingga dosanya ditanggung oleh orang yang memakaikan sutra kepada bocah laki-laki itu.

Syarat ke dua, orang yang sakit kulit. Mazhab Maliki membolehkan pria memakai sutra jika kulitnya terdapat luka.

Bahkan, Mazhab Syafi'i memperluas kebolehan tersebut pada orang yang tidak tahan dengan cuaca yang sangat panas.

Syarat ke tiga, kadar sutra yang dipakai sangat sedikit. Para ulama menyebut haram hukumnya pria memakai baju yang seluruhnya menggunakan sutra. Sedangkan jika kadar sutranya sedikit, hal itu termasuk rukhshah atau keringanan.

Selengkapnya...