Dream - Saat menghadapi kesulitan keuangan, Islam membolehkan kita untuk berutang. Tetapi, Islam mewanti-wanti kewajiban membayar utang akan terus ada meski yang berutang sudah meninggal dunia.
Dalam Islam, utang dianggap sebagai beban. Bahkan utang dapat menghalangi hisab seseorang ketika meninggal jika belum dibayarkan.
Namun demikian, ada cara untuk mengubah utang dari beban menjadi pahala. Cara ini disinggung oleh Al Hafiz Al Dimyati dalam kitab Al Matjarur Rabih fi Tsawabil 'Amalis Shalih.
Cara tersebut yaitu si peminjam meniatkan diri untuk bisa mengembalikan utangnya. Hal ini diperkuat oleh hadis riwayat Ahmad, mengisahkan Aisyah RA ditegur pemberi utang agar tidak berutang karena dianggap mampu.
" Kenapa kamu berutang, bukankah kamu mampu untuk tidak berutang?" Dia menjawab, " Aku mendengar beliau Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak ada seorang hamba yang memiliki niat membayar utangnya kecuali dia memperoleh pertolongan dari Allah'. Maka aku mencari pertolongan itu."
Dalam riwayat Ibnu Majah disebutkan,
" Sesungguhnya Allah bersama pengutang hingga ia melunasi utangnya selama tidak dalam urusan yang dibenci oleh Allah." Dia berkata, " Abdullah bin Ja'far RA berkata kepada penjaga gudangnya, ‘Pergilah dan berutanglah untukku, karena aku tidak ingin bermalam satu malam pun kecuali Allah bersamaku, setelah aku mendengar Rasulullah bersabda begitu."
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000