Menyimpan Uang (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Sahabat Dream, berhati-hatilah dengan harta yang kamu miliki. Pastikan harta itu berasal dari sumber yang halal, sesuai dengan petunjuk Allah.
Rezeki atau penghasilan terbagi dalam tiga kategori hukum syariat, yaitu halal, syubhat (samar-samar), dan haram. Kita diwajibkan untuk mencari rezeki dengan cara yang baik lagi diperbolehkan menurut syariat (halalan thoyyiban).
Ibnu Katsir dalam kitab Al Yasiir fi Ikhtishari Tafsir Ibnu Katsir, memaknai 'halalan thoyyiban' sebagai berikut.
" Allah menyebut (halaalan thayyiban secara bersamaan ini) dalam maqam imtinan (kehendak penyaring), bahwasanya sesungguhnya memakan rezeki dari hasil bumi adalah diperbolehkan (mubah) manakala rezeki tersebut adalah halal lagi 'baik'. Maksud dari kalimat baik ini adalah baik untuk diri sendiri, tidak membahayakan badan serta akal."
Perkara halal-haram ditetapkan bukan tanpa maksud. Hal ini merupakan ujian keteguhan menjalankan agama bagi seorang Muslim.
Seperti dalam hadis diriwayatkan Muslim dari 'Iyadl bin Himar yang dinukil oleh Ibnu Katsir, dijelaskan sebagai berikut.
" Dari Rasulullah SAW sesungguhnya beliau bersabda, 'Allah SWT berfirman, 'Sesungguhnya segala apa yang Aku anugerahkan kepada hamba-Ku pada dasarnya ia halal.' Di dalam hadis disinggung, 'Dan sesungguhnya Aku telah ciptakan hamba-Ku sebagai hunafa' (bersih lagi ikhlas), kemudian Aku datangkan syaithan, lalu aku jadikan ujian untuk agama mereka, lalu aku haramkan atas mereka sebagian yang telah aku halalkan untuk mereka."
Dengan mengetahui sumber penghasilan, kita bisa tahu kehalalan maupun keharaman rezeki kita. Faedahnya, salah satunya adalah terkabulkannya doa sebagai penanda derajat kita ditingkatkan oleh Allah SWT.
Hal ini seperti tertuang dalam diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA.
" Dari Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhu berkata, '(Suatu ketika) ayat ini dibaca di sisi baginda Nabi SAW - " Wahai manusia, makanlah dari apa yang dihasilkan bumi dengan cara halal lagi baik" – maka berdirilah Sa’ad bin Abi Waqash radliyallahu ‘anhu lalu berkata, 'Wahai Rasulullah, berdoalah tuan kepada Allah agar menjadikan aku orang yang dikabulkan doanya!' Kemudian Nabi menjawab, 'Wahai Sa'ad, baguskanlah makananmu maka niscaya dikabulkan doamu. Demi Dzat yang diri Muhammad ada di tangan-Nya, sesungguhnya seorang laki-laki yang memasukkan satu suapan haram ke dalam perutnya, tidak akan diterima doa darinya selama 40 hari. Daripada daging seorang hamba tumbuh dari perkara haram (suht) dan riba, maka api adalah lebih utama dengannya'."
Advertisement
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern